Peringati Hari Ibu, TBM-PKBM Sakila Kerti Kota Tegal Adakan Kemeriahan Bersama Warga Terminal

Peringati Hari Ibu, TBM-PKBM Sakila Kerti Kota Tegal Adakan Kemeriahan Bersama Warga Terminal

BASUH KAKI - Ratusan siswa membasuh kaki ibu dalam peringatan hari ibu halaman Terminal Tipe A Tegal.Foto:Meiwan Dani R/jateng.disway.id --

DISWAYJATENG, TEGAL - Untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. TBM-PKBM Sakila Kerti menggelar berbagai acara kemeriahan, di halaman Terminal Tipe A Tegal. Kegiatan diawali dengan upacara dan dihadiri tamu undangan dari kepala BNN Kota Tegal, kepala Terminal Tipe A Tegal, sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, budayawan Atmo Tan Sidik dan Dyah Setyowati, duta baca Kota Tegal, kantor Kemenag Kota Tegal, ASOBSI, forum perpustakaan sekolah, mahasiswa dari perguruan tinggi, siswa-siswi RA-PAUD Sakila Kerti beserta orang tuanya dan para pengasong. Dan diikuti sekitar 100 siswa dari Sekolah Terminal.

BACA JUGA:Dispermades Kabupaten Tegal Hentikan Pembangunan Gapura Desa

Kepala Terminal Tipe A Tegal Yoko menyambut baik kegiatan yang digelar. TBM-PKBM Sakila Kerti memiliki inovasi-inovasi yang luar biasa dibidang pendidikan.

Karenanya, sudah menjadi amanat dari Dirjen agar mempertahankan Sakila Kerti yang satu-satunya di Indonesia tempat pendidikan atau sekolah di terminal.

"TBM-PKBM Sakila Kerti bisa terus ada dan berkembang melalui inovasinya," ujar Yoko.

BACA JUGA:Siswa SMK Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal Isi Liburan dengan Bersihkan OW Guci

Duta Baca Kota Tegal Dyah Probondari yang juga istri Wakil Wali Kota Tegal membacakan sejarah peringatan Hari Ibu.

Menurutnya, peringatan dan perayaan ini semata-mata untuk memberikan penghargaan kepada sosok ibu. Ibu yang hamil, perjuangan hidup dan mati saat melahirkan, merawat anak-anaknya dan mengurus rumah tangga, merupakan sosok yang tidak tergantikan.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Ajak Warga Rutin Donor Darah.

Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti Dr Yusqon menuturkan, sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun untuk memeriahkan peringatan Hari Ibu. Hal tersebut untuk menanamkan cinta, kasih kepada seorang ibu.

"Disimbolkan dengan membasuh kaki dan juga menyuapi dengan nasi goreng yang dibuat saat lomba, dimaksudkan selain menanamkan cinta kasih anak kepada ibunya, juga rasa menghormati kepada orang tua," ujar Yusqon.

BACA JUGA:Perwakilan OKP dan Mahasiswa di Kabupaten Brebes Deklarasi Pemilu Damai

Kegiatan tersebut juga bentuk pengembangan dari literasi budaya dan kewargaan. Sehingga melalui berbagai kegiatan, tetap memberikan nilai-nilai kebaikan.

Parisiyah, salah satu orang tua siswa merasa terharu melihat anaknya membasuh kakinya. Meski terkadang sosok ibu kerap marah, namun kemarahannya semata-mata bentuk kasih sayang kepada anaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: