Mulimat NU dan Difabel Slawi Dapat Hibah Program Air Bersih

Deputy Director GESIT, KIAT, Collen McGin secara simbolis menyerahkan hibah program air bersih kepada Muslimat NU Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-jateng.disway.id
Menurut Umi, kelangkaan air bersih juga dapat menjadi persoalan sosial budaya yang memberi beban tersendiri. Terutama bagi peran perempuan dalam keluarga.
BACA JUGA:9 Laptop Murah Untuk desain Grafis harga dibawah 10Jutaan!
Umi melihat penyediaan air bersih di masyarakat masih dianggap sebagai urusan domestik rumah tangga yang dalam pemenuhannya menjadi ranahnya perempuan.
"Dilapangan kita lihat, bahwa saat kemarin bantuan air bersih didropping, mayoritas yang mengantri perempuan. Mereka rela berdesak-desakan untuk mendapatkan air bersih," kata Umi serasa iba.
Umi berpesan, para penerima hibah harus melakukan gerakan dan tugas untuk mensosialisasikan air bersih. Karena, permasalahan air bersih ini bukan hanya sekedar infrastruktur, melainkan terkait kesetaraan.
Umi berharap, Muslimat NU dan DSM yang mendapatkan hibah tersebut, supaya merangkul organisasi lainnya.
"Jadi bukan hanya Muslimat atau DSM saja, mereka juga nantinya akan merangkul Aisyiyah, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah dan organisasi perempuan lainnya," ucapnya.
Ketua Tim GESIT Muslimat NU Kabupaten Tegal, Umi Faizah, mengungkapkan ke depannya Muslimat NU akan menyelenggarakan beberapa kegiatan sosialisasi, edukasi dan kampanye kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber mata air dan penggunaan air bersih yang benar.
Muslimat NU, akan mengawal pelibatan organisasi masyarakat sipil dan organisasi penyandang disabilitas dalam Forum Pemukiman dan Kawasan Perumahan (FPKP), serta mendukung pemerintah daerah dalam penerapan kebijakan air bersih di Kabupaten Tegal.
"Jadi untuk tahap pertama kami mendapat hibah Rp 500 juta. Tapi untuk tahap dua apakah kami lolos dan dapat lagi atau tidak kami masih belum tahu pastinya. Jadi hibah itu berlaku per 15 September 2023 sampai 14 September 2024. Tapi tidak menutup kemungkinan jika pelaksanaan berlangsung baik, lancar, maka diperpanjang sampai tahun 2025," kata Umi Faizah.
Sementara itu, Ketua Difabel Slawi Mandiri (DSM) Khambali, mengaku juga akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan kampanye tentang air bersih dan sanitasi sehat kepada masyarakat.
DSM mendukung pemerintah daerah Kabupaten Tegal dalam koordinasi lintas sektor, untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan melalui survei atau kajian kepuasan pelanggan.
"Selain itu, kami juga akan melakukan advokasi kebijakan, dan mendorong adanya Peraturan Bupati mengenai perlindungan dan pengamanan sumber air bersih di Kabupaten Tegal," imbuh Khambali.
Deputy Director GESIT, KIAT, Collen McGinn menyampaikan bahwa Pemerintah Australia berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur yang inklusif melalui KIAT.
"Untuk mewujudkannya, KIAT telah mengembangkan kegiatan GESIT yang mendukung keterlibatan masyarakat sipil di sektor infrastruktur," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id