Dibalik Kelezatannya Menyimpan Banyak Bahaya, Ini Dia 8 Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan
Ilustrasi bahaya junk food bagi kesehatan--pinterest
DISWAYJATENG.ID - Junk food adalah makanan tidak sehat yang memiliki kandungan gizi rendah. Dalam Journal of Community Engagement in Health diterangkah bahwa junk food merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan kelompok makanan yang gizinya sedikit atau bahwa tidak ada.
Kelompok makanan ini seringkali dianggap sebagai tidak sehat. Meskipun banyak orang mengetahui bahwa makanan ini tidak memberikan manfaat bagi kesehatan, namun masih banyak orang yang menyukainya.
Alasan banyak orang menyukai makanan ini yaitu karena rasanya yang enak. Kandungan lemak, garam, gula, dan bahan adiktif sintetik dalam makanan ini yang membuat rasanya menjadi lezat.
Sayangnya jika dikonsumsi berlebih makanan ini justru memberikan dampak kurang baik untuk kesehatan.
Lantas apa saja bahaya dari junk food?
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 8 bahaya junk food bagi kesehatan:
1. Kegemukan
Junk food umumnya kaya akan kalori, lemak jenuh, gula tambahan, dan rendah serat. Konsumsi berlebihan kalori dan lemak ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Kegemukan adalah faktor risiko bagi berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
2. Gangguan Metabolisme
Pola makan yang kaya akan junk food dapat mengganggu keseimbangan normal dalam tubuh, termasuk sistem metabolisme.
Junk food sering kali memiliki kadar gula dan lemak yang tinggi, yang dapat mempengaruhi cara tubuh memproses makanan menjadi energi.
Akibatnya, tubuh dapat mengalami resistensi insulin, yang berkontribusi pada risiko perkembangan diabetes tipe 2.
Selain itu, konsumsi gula tambahan berlebih juga dapat memicu fluktuasi tinggi kadar gula darah yang dapat mengganggu fungsi normal tubuh.
3. Masalah Jantung
Junk food sering kali kaya akan lemak jenuh dan trans yang tidak sehat. Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang pada akhirnya dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
BACA JUGA:Bikin Panjang Umur, 8 Makanan Ini Bisa Menjaga Kesehatan Jantung dan Otak
4. Diabetes Tipe 2
Junk food yang kaya gula dan rendah serat dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, yang memicu pelepasan insulin dalam jumlah besar oleh pankreas.
Lama kelamaan, pola konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik.
Ini dapat mengganggu pengaturan kadar gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
5. Kesehatan Mental
Pola makan yang tinggi dalam junk food dan rendah dalam nutrisi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan gula dengan peningkatan risiko gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
Makanan olahan juga dapat memicu fluktuasi tajam dalam kadar gula darah yang dapat mempengaruhi suasana hati dan energi.
6. Penurunan Kualitas Nutrisi
Junk food sering kali memiliki sedikit nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat.
Konsumsi berlebihan junk food bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh, karena makanan ini umumnya rendah serat dan nutrisi yang penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
Pola makan yang rendah nutrisi dapat mengakibatkan kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, dan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
BACA JUGA:Ingin Tahu Manfaat Jus Mangga? Ini Dia Deretan Manfaat Jus Mangga Untuk Kesehatan
7. Masalah Pencernaan
Konsumsi berlebihan junk food, terutama makanan yang tinggi lemak, gula, dan rendah serat, dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Pola makan rendah serat dapat mengakibatkan sembelit atau gangguan pencernaan lainnya karena serat membantu mengatur gerakan usus dan pencernaan makanan.
Selain itu, makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan rasa kembung dan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.
8. Kecanduan
Beberapa jenis junk food, terutama yang mengandung gula dan lemak tinggi, dapat memicu respons kecanduan pada otak.
Ketika Anda mengonsumsi makanan yang kaya gula atau lemak, otak melepaskan hormon dopamin yang membuat Anda merasa bahagia dan puas.
Ini dapat menciptakan siklus keinginan berulang untuk mengonsumsi junk food, mirip dengan mekanisme kecanduan zat seperti alkohol atau obat-obatan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber