Melanda 3 Kecamatan, Kawasan Perkotaan Hingga Pusat Perdagangan di Salatiga Diterjang Banjir

Melanda 3 Kecamatan, Kawasan Perkotaan Hingga Pusat Perdagangan di Salatiga Diterjang Banjir

TANAH LONGSOR : Tanah longsor terjadi ditengah hujan lebat di Kota Salatiga sejak Minggu 11 Mei 2025. Foto : ist/Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Sejumlah wilayah di Kota Salatiga diterjang banjir hebat hingga tanah longsor, khususnya di kawasan perkotaan dan pusat perdagangan.

Hujan yang mengguyur Kota Salatiga sejak Minggu 11 Mei 2025 menyebabkan ketinggian air hingga selutut orang dewasa.

Bahkan banjir meluas ke kawasan Domas dan Kauman Kidul, Salatiga. Di beberapa titik air bahkan sampai masuk ke rumah warga. Kondisi ini sangat mengejutkan warga, mengingat belum pernah terjadi banjir hingga meredam rumah warga khususnya dipadat penduduk.

Yayuk Yabas, warga Ngentak Ketua RT 08 di kawasan Kutowinangun Lor Salatiga mengatakan hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga sejak Minggu 11 Mei 2025 siang hingga sore mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah perkotaan. 

BACA JUGA: Kesulitan Pupuk, Petani di Kecamatan Jatinegara Tegal Curhat ke Anggota DPRD Kabupaten Tegal

BACA JUGA: Turun ke Bawah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Terima 7 Usulan dari Warga

"Sepertinya banjir kali ini terjadi akibat dibeberapa wilayah terdampak banjir antara lain Kalioso, Kalitaman, Pancuran, dan kompleks Pasar Ayam," kata Yayuk.

Selain itu, banjir juga terjadi di Jalan Progo belakang Toko Niki Baru. Tak hanya banjir, bencana alam tanah longsor juga menimpa wilayah pemukiman.

Seperti terjadi di wilayah RT 3/RW 1 Butuh, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir. Longsor tersebut menutup akses jalan antarwilayah dengan material longsoran.

BACA JUGA: Mobil Disewa Rp4 Juta, Diminta Tebus Rp17 Juta: Polisi Ciduk Bos Rental Pekalongan

BACA JUGA: Terkait TNI Pengerahan Dukungan Kejaksaan, Kejari Salatiga 'Wait and See'

Beberapa banjir yang terjadi di wilayah di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga diduga disebabkan saluran gorong-gorong atau pun air yang tidak baik dan tersumbat.

Selain itu, sungai yang melintas di tengah permukiman tidak mampu menampung volume air yang tinggi, sehingga air meluap ke permukiman warga.

Seperti pengakuan warga di kawasan Kalitaman membangaku air masuk ke rumah warga karena sungai di sekitar lokasi tak mampu lagi menampung debit air hujan.

BACA JUGA: Kembali Terulang, Anak Usia 12 Tahun Dilaporkan Tenggelam di Sungai Sanggrahan Grobogan 

BACA JUGA: Modal Digondol, Beras Tak Datang: Kisah Pilu Pengusaha Penggilingan Padi Pekalongan



Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar saat dikonfirmasi Minggu 12 Mei 2025 mengungkapkan kondisi banjir di Salatiga sudah dapat tertangani dengan menyedot air dipemukiman warga.

Ia mencatat, banjir dan tanah longsor di wilayah kota salatiga, 11 mei 2025 sebagai berikut hampir merata di tiga kecamatan yakni Kecamatan Argomulyo,     Kecamatan Tingkir dan Kecamatan Sidorejo.
 
"Dimana, penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi serta durasi cukup lama mengakibatkan air di beberapa drainase di kota salatiga meluap, dan mengakibatkan tanah longsor di wilayah 3 kecamatan Kota Salatiga itu," terangnya. 

BACA JUGA: Banyak Irigasi Rusak, Kadispertan Grobogan: Pemerintah Pusat Siapkan Anggaran Rp120 Triliun

BACA JUGA: Pengalihan Pupuk Subsidi dari Satu Kecamatan ke Kecamatan Lain, Ini Kata Kadispertan Grobogan

Upaya penanganan pun dilakukan BPBD Kota Salatiga dengan menerjunkan tim dan dibantu relawan untuk menyedot air di beberapa titik yang dilanda banjir. Dan konsentrasi penuh itu di belakang Niki Baru.

Dengan menggunakan empat mesin pompa air, kondisi banjir di permukiman dapat tetanggani dalam hitungan jam saja.

Hingga Senin 12 Mei 2025 malam, hujan masih mengguyur Kota Salatiga hampir merata sejak siang hari.

Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan warga yang rumahnya sempat terendam masih trauma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: