Kasus Stunting di Kabupaten Tegal Masih Tinggi

SLAWI, diswayjateng.id - Kasus stunting di Kabupaten Tegal tercatat masih cukup tinggi. Jumlahnya sekitar 16,66 %.

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman membenarkan hal itu. Menurutnya, kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Tegal.

Dia menyebut, sebanyak 20 desa dari 9 kecamatan di Kabupaten Tegal telah ditetapkan sebagai lokus prioritas percepatan penurunan stunting di tahun ini.

"Kita akan berusaha maksimal untuk menurunkan angka stunting ini," kata Ischak, baru-baru ini.

BACA JUGA:Terdapat Perbedaan Data Stunting di Grobogan, Ini Kata Wabup Setempat

BACA JUGA:Gencarkan Program Genting, Pekalongan Perangi 1.130 Stunting Lewat Dapur Sehat

Guna menyukseskan target itu, Ischak bersama Dinas Perikanan Kabupaten Tegal memberikan bantuan kepada masyarakat sejumlah ikan lele untuk dibudidaya. Bantuan itu dikemas dalam Program Lele Lahan Kering atau Lelaki.

Menurutnya, ikan lele adalah salah satu komoditas perikanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat. Lele mempunyai rasa yang lezat dengan harga terjangkau serta bisa diolah menjadi aneka ragam pangan olahan.

Selain memiliki pangsa pasar yang luas dan mensejahterakan peternak, konsumsi ikan lele di masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas gizi dan menurunkan angka stunting.

"Jika kita sering konsumsi ikan lele, maka gizi meningkat dan kasus stunting menurun," ujarnya.

BACA JUGA:Persoalan Stunting Bikin Pusing, DKK Kudus Kampanye Aksi Bergizi Bidik Pelajar Putri

BACA JUGA:Gandeng TP PKK, Kota Tegal Canangkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

Adapun program Lelaki mengusung konsep budidaya lele di lahan kering yang dapat dilakukan di pekarangan rumah dengan menggunakan teknologi sederhana dan mudah diterapkan.

Selain mendorong kemandirian pangan keluarga juga mendukung program ekonomi biru nasional pencapaian visi pembangunan Kabupaten Tegal 2025-2030.

Sumber: