Bikin Merinding! Ribuan Ulat Bulu Teror Penduduk, Warga Jatisawit Bumiayu Terpaksa Mengungsi
PENYEMPROTAN- Petugas melakukan penyemprotan insektisida di sekitar permukiman warga untuk membasmi ulat bulu.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes
BUMIAYU, DISWAYJATENG - Sejak satu pekan terakhir, sejumlah warga yang tinggal di Dukuh Purbanala, RT T03 RW 04, Desa Jatisawit, Kecamatan BUMIAYU, Brebes dihantui oleh teror ulat bulu.
Selain menempel pada pohon, ribuan ulat bulu itu juga menempel di rumah-rumah warga setempat.
Warga mengaku, banyak ulat bulu ditemukan di sekitar rumah mereka. Mereka sampai kebingungan untuk mengatasi fenomena serangan ulat bulu itu, karena warga merasakan gatal-gatal. Hingga terpaksa mengungsi sementara.
BACA JUGA:Diserang Hama Sundep, Petani Padi di Desa Rembul Kabupaten Pemalang Gagal Panen
"Warga mengaku tidak dapat beristirahat. Mereka merasakan gatal sekujur tubuh dan jijik, Karena banyaknya ulat bulu yang ditemukan di sekitar rumah mereka," ungkap Haris, perangkat desa setempat, Kamis (6/7).
Dikatakan, sebelumnya warga sudah berupaya untuk mengusir ulat bulu tersebut. Namun karena jumlahnya yang semakin bertambah banyak, mereka akhirnya kewalahan.
"Dalam setiap hari, jumlah semakin bertambah banyak dengan cakupan gangguan meluas," imbuhnya.
BACA JUGA:Wabah PMK Merebak, Penjualan Hewan Kurban di Brebes Tak Terdampak
Atas kondisi tersebut, Pemdes Jatisawit berkoordinasi dengan Satgas PB BPBD Brebes Pos AJU Bumiayu, untuk melakukan penanganan.
Dari hasil Asesmen yang dilakukan Satgas PB, diketahui terdapat sebanyak enam rumah yang terdampak paling parah oleh teror ulat bulu di Desa Jatisawit ini.
"Tiga diantaranya terpaksa mengungsi, karena kondisi yang sangat menganggu," kata Koordinator Satgas PB BPBD Pos AJU Bumiayu, Budi Sujatmiko.
3 kepala keluarga yang mengungsi masing-masing Cici (2 jiwa ), Muhamad Chijazi (3 jiwa) dan Ahmad Santoso (3 jiwa). Mereka sementara mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Sementara tiga rumah lain yang terdampak teror ulat bulu yakni Milik Sholihin (7 jiwa), Sutrisno (4 jiwa) dan Toha (5 jiwa).
"Adapun penanganan yang dilakukan yakni dengan penyemprotan rumah terdampak ulat bulu, dengan menggunakan obat insektisida," kata Budi.
Datangnya hama ulat bulu tersebut, diduga disebabkan oleh kondisi cuaca dan masih banyaknya pohon mangga di pekarangan rumah, sehingga menjadi salah satu sumber utama serangan ribuan ulat bulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: