Badai Berlalu

Badai Berlalu

Catatan DIS'Way Jateng --

Saat itulah Vier menyelam ke dalam badai. Ia melihat tidak mungkin saham BNI turun lagi. Ia tahu utang BNI hanya USD 30-an juta. Terlalu mudah menyelesaikannya.

Vier pun meyakinkan lima perusahaan keuangan terbesar di pasar modal. Ia tampilkan hitungannya. Masuk akal. Deal. Salah satu dari lima besar itu percaya padanya. Dimasukilah BNI.

Dalam 10 hari harga saham Bank BNI naik menjadi Rp 1.200/lembar. Ia menghitung betapa besar gain yang didapat: Rp 1,6 triliun. Dibagi-bagi pun ia masih mendapat ratusan miliar rupiah.

"Saya telepon Maya. Saya minta Maya datang ke Hong Kong. Dada saya sesak. Saya begitu bingung menghitung berapa banyak uang yang saya dapat," ujarnya Minggu sore lalu.

Vier jadi orang kaya.

Ia beli kapal-kapal besar. Dunia pelayaran ia masuki kembali. Kali ini sebagai bos. Ia juga beli kapal pesiar, empat buah. Salah satunya untuk menyalurkan satu-satunya hobinya: mancing di tengah laut.

Suatu saat Jhonny Kesuma pinjam uang padanya: Rp 50 miliar. Jaminannya: sejumlah saham di satu perusahaan publik milik Kesuma. Saham itu bisa ia jual kalau sampai waktunya belum ada pembayaran kembali.

Jatuh temponya pun jatuh. Vier menjual saham tersebut.

Kesuma melapor ke polisi: Vier menggelapkan saham.

Vier dipanggil polisi. Ia merasa tidak ada satu pun kesalahan yang ia perbuat. Kalau pun ada persoalan, itu sepenuhnya perdata, bukan pidana.

Vier pun mondar-mandir ke kantor polisi. Sampai akhirnya dapat bocoran ia akan ditangkap itu.

Di Singapura, Vier tinggal di daerah Marina. Ia pun tahu. Benar. Ia dinyatakan jadi DPO. Buron yang kabur ke luar negeri. Lantas masuk daftar yang harus ditangkap interpol.

Ia tidak mungkin pulang. Istri dan anak-anaknyalah yang tiap akhir pekan ke Singapura. Selama satu tahun seperti itu.

Dalam suasana yang begitu sulit, Vier mendapat nasihat yang tidak akan pernah ia lupakan: "di saat menghadapi krisis jangan sampai ada masalah dengan keluarga. Keluarga harus solid".

Maka Vier memutuskan pindah ke Malaysia. Ia ingin kumpul bersama keluarga. Di Malaysia. Dengan Maya dan anak-anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait