Badai Berlalu

Badai Berlalu

Catatan DIS'Way Jateng --

Ketika bertugas di Kalbar, Paulus kawin dengan wanita Pontianak: Rosmani. Rumahnya dekat pelabuhan. Dia berdarah campuran Melayu-Bugis-Padang.

Maka di Pontianaklah Vier lahir. Dengan nama asli Veri Riang Hepat. Masuk SD pun masih di Pontianak: SD Bruder Dahlia, di Jalan Gajah Mada.

Pontianak, Tarakan, lalu ini: Sorong. Papua Barat. Vier tumbuh remaja di Sorong. Sampai tamat SMA di Papua. Soronglah, katanya, yang membentuk jiwa hidupnya. Logat bicaranya pun masih seperti orang Sorong. Sampai sekarang.

Saya pun bertanya: Anda ini merasa orang NTT, Pontianak, Tarakan, atau Sorong?

"Saya orang Sorong," katanya.

Mimpi Kapten Rivai terus hidup di Sorong. Kebetulan ayahnya tidak  punya uang untuk membiayai Vier kuliah. Maka masuklah Vier ke akademi pelayaran. Yang biaya kuliahnya sangat murah: disubsidi kementerian perhubungan.

Setelah punya uang dari pekerjaannya di kapal, Vier ingin banting stir. Ia ingin kaya. Ia selalu berdoa di akhir tahajudnya: agar diberikan rezeki sederas aliran sungai dan seluas samudera. Doa itu dikabulkan. Ia kaya raya. Rupanya ia lupa berdoa yang satu ini: agar jangan sampai jadi buron interpol.

Tidak ada orang yang bisa kaya hanya menjadi pegawai. Kecuali sambil jadi maling. Maka ia ingin jadi pengusaha. Dan jalan untuk cepat kaya haruslah lewat bisnis di bidang keuangan.

Maka ia kuliah finance. Di Amerika Serikat. Lalu bekerja di perusahaan keuangan di sana. Setahun penuh pekerjaan pertamanya hanya mengkliping berbagai laporan keuangan perusahaan. Ia jenuh. Minta pindah bagian.

"Boleh, tapi tidak di Amerika," ujar bosnya.

"Di mana?"

“Di cabang Hong Kong".

"Mau!"

Lima tahun Vier di Hong Kong. Di perusahaan Amerika itu. Ia tergabung dalam tim IPO di Hong Kong. Ia menjadi banyak tahu soal go public. Ia tahu seluk beluk saham dan permainannya. Ia mengasah intuisi di turun naiknya harga saham.

Tahun 2009, saham Bank BNI tinggal di kisaran Rp 300/lembar. Jatuh dari kisaran Rp 6.000. Krisis moneter melanda dunia perbankan saat itu, dimulai dari Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait