Warga Kesal Tanam Pohon di Jalan Rusak Parah yang Tak Kunjung Diperbaiki

Warga Kesal Tanam Pohon di Jalan Rusak Parah  yang Tak Kunjung Diperbaiki

Sejumlah warga menanam pohon di lokasi kerusakan jalan Kretek-Kaligua yang rawan memicu terjadinya kecelakaan.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Sejumlah warga terpaksa melakukan aksi penanaman pohon di ruas jalan utama Kretek-Kaligua, Kecamatan Paguyangan, BREBES, Selasa (20/12). Langkah tersebut dilakukan menyusul kerusakan jalan yang tidak kunjung mendapatkan penanganan.

Ruas jalan utama Kretek-Kaligua yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Paguyangan menuju luar wilayah, sudah cukup lama mengalami kerusakan. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat akibat terhambatnya proses distribusi dari Desa yang dikenal sebagai sentra pertanian tersebut.

Sukirno, 51, petani di Desa Kaligua mengatakan, kerusakan jalan sudah sangat parah. Selain bergelombang, lapisan aspal juga menghilang di beberapa titik hingga menyisakan batu landasan jalan saja. 

"Jalur ini merupakan akses utama para petani di sini untuk mendistribusikan hasil pertaniannya keluar wilayah. Namun akibat rusaknya jalan, kami sangat merasakan dampaknya," ungkap Sukirno.

Tokoh masyarakat Kecamatan Paguyangan, Dedi Anjar mendesak kepada instansi terkait untuk dapat secepatnya melakukan upaya penanganan terhadap kondisi kerusakan yang terjadi saat ini.

"Selain menghambat kegiatan ekonomi, kondisi ini juga sangat membahayakan karena kerusakan jalan kerap memicu kecelakaan," kata Dedi.

Penanaman pohon sendiri, lanjut dia, bertujuan untuk memberikan peringatan kepada pengguna jalan karena kondisi keruskan sangat parah dan membahayakan. 

"Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di lokasi ini, sehingga warga berinisiatif untuk memberikan tanda peringatan," kata Dedi.

Sementara Kepala UPT DPU Wilayah Bumiayu Andi Aziz Amin Amrulloh, menyampaikan, perbaikan terhadap kondisi kerusakan di ruas jalan tersebut sudah dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus senilai Rp 20.8 miliar untuk tahun anggaran 2023. 

"Diharapkan tahun 2023, perbaikan sudah bisa dilaksanakan," kata Andi.

Terkait kondisi kerusakan yang terjadi saat ini, pihaknya akan melakukan perbaikan dengan menggunakan Could Milling melalui prosedur yang baik sebagai upaya sementara sembari menunggu perbaikan dilaksanakan. "Kita lakukan secepatnya, terutama pada lokasi-lokasi dengan kondisi jalan berlubang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes