Vivia, Siswi SMAK Penabur Cirebon Juara Lomba Seni Proyeksi

Vivia, Siswi SMAK Penabur Cirebon Juara Lomba Seni Proyeksi

SKETSA - Vivia Tansi Hasan didampingi Kepala SMAK Penabur Cirebon menunjukkan sketsa hasil karyanya. Foto: Syamsul Falaq/Radar Brebes --

CIREBON (DiswayJateng) - Prestasi nonakademik, kembali ditorehkan siswi Sekolah Menengah Atas Kristen Penabur CIREBON. Kali ini, giliran Vivia Tansi Hasan, murid kelas XI IPA 2 SMAK Penabur CIREBON sukses meraih juara I tingka nasional. Yakni, lomba Sketsa Fastek Fair 2022 di Universitas Katolik Musi Charitas Palembang. Kompetisi nasional tersebut, digelar secara virtual beberapa waktu yang lalu.

 

Kepala SMAK Penabur Cirebon Gunawan, SSi menyampaikan, prestasi Vivia patut diapresiasi karena berhasil meraih gelar Juara 1. Sebab, capaian tersebut menjadi bukti proses pembelajaran di SMAK Penabur. Khususnya, seni perspektif atau lebih di kenal dengan skenografik.

 

"Prestasi membanggakan ini, jadi buah ketekunan dalam belajar. Tak hanya akademik, tapi juga nonakademik, hobi ataupun bidang-bidang kekinian lainnya. salah satunya proyeksi perspektif ini," jelasnya saat dikonfirmasi Radar Tegal.

 

Kesempatan menekuni bakat minat, lanjut Gunawan, pun diberikan sepenuhnya kepada semua anak didiknya. Tujuannya, terus mengembangkan serta mengasah bakat minat dan kemampuan sesuai kompetensi masing-masing. Terutama, bagi murid yang belajar di jurusan IPA dengan harapan menjadi bekal saat kuliah nantinya. Namun, kesempatan sama juga diberikan kepada jurusan IPS seperti pelatihan kewirausahaan.

 

"Peluang mengasah kemampuan sesuai passion murid, diharapkan menjadi bekal saat berkarir. Termasuk, pengalaman mengikuti semua lomba yang mendapat dukungan penuh dari SMAK Penabur," ungkapnya.

 

Sementara itu, juara I Sketsa Fastek Fair 2022,  Vivia menjelaskan, dalam lomba ia mengusung tema Bangunan Industri yakni Pabrik Volkwagen.  Proses pembuatannya, sempat mengalami kesulitan karena harus merekam proses pembuatannya. Termasuk, menjaga kebersihan saat proses menggambar pabrik secara detailnya.

 

"Tantangannya selama proses menggambar, harus memakai sarung tangan plastik yang biasa buat masak. Tujuannya, supaya kertasnya tetap bersih," ujarnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: