Korban Meninggal Bus Agra Mas Seruduk Truk Ternyata Warga Pemalang

Korban Meninggal Bus Agra Mas Seruduk Truk Ternyata Warga Pemalang

Sejumlah korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Kanci-Pejagan Brebes berada di ruang jenazah RS Mutiara Bunda Tanjung.-Eko Fidiyanto-Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng.id)- Tiga korban meninggal akibat kecelakaan di jalan tol Kanci-Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes sudah diambil pihak keluarga.

Ketiga korban yang meninggal merupakan dua penumpang dan seorang sopir bus. Dua dari tiga korban meninggal dunia diketahui merupakan warga Pemalang.

Ketiga korban meninggal adalah Abdul Haris, pengemudi Bus Agra Mas Nopol B-7223-IK, warga Kabupaten Pemalang; Jaenal Abidin, 31, warga Desa Tegalsari Timur, RT 06 RW 01 Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Pemalang; dan Tamjidi, 52, warga Kampung Pong Porang RT 05, RW 04 Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Selain tiga korban meninggal, terdapat empat korban luka ringan, di antaranya tiga penumpang dan satu kernet truk. Di antaranya: IM, 36, kernet truk warga Mojokerto. Tiga penumpang adalah BU, 46, MA, 65, dan KA, 63, yang seluruhnya merupakan warga Tegal Timur, Kota Tegal. Korban luka dirawat di RS Mutiara Bunda Tanjung. 

"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan antara bus Agra Mas B 7223IX jurusan Jakarta-Pekalongan yang menabrak truk terparkir di pinggir jalan Tol Kanci-Pejagan di Kecamatan Tanjung, pada Senin kemarin. Termasuk memintai keterangan saksi-saksi," kata Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto, Selasa (18/10).

Krishna, Humas RS Mutiara Bunda menjelaskan, terakhir korban tewas yang dipulangkan adalah Tamjidi, 26, penumpang bus Agra Mas, alamat Kampung Pong Pirang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tanggerang.

Jenazah korban ini dipulangkan Selasa pagi ke Desa Lembarawa, Kecamatan Brebes, tempat keluarga korban. Untuk dua jenazah korban lainnya sudah dipulangkan lebih awal. "Terakhir jenazah dipulangkan ke Desa Lembarawa Brebes. Penumpang bus Agra Mas yang beralamat Tangerang. Dia dipulangkan ke kampung asalnya di Lembarawa," ujar Krishna.

Sedang lima korban luka, Krishna menjelaskan, dari laporan yang masuk pukul 02.00 WIB dini hari tadi semuanya masih berada di bangsal IGD. Mereka mengalami luka di bagian mata dan kepala.

"Hingga hari ini, bisa dipastikan korban luka masih dirawat. Laporan tadi pagi jam 02.00 WIB, lima lima nya masih di IGD. Jadi bisa dipastikan mereka masih di sini," tandasnya.

Penyebab Kecelakaan Agra Mas VS Truk

Sementara itu, Kapos Gakkum Tanjung Satlantas Polres Brebes Aipda Andi Prasetyo saat dikonfirmasi menambahkan, terkait peristiwa maut tersebut, kejadian berawal saat truk tronton dengan nomor polisi DA 8727 TAK yang mengangkut cairan kimia bahan dasar cat sedang mengganti ban di bahu jalan.

Tiba tiba datang dari arah barat Bus Agra Mas jurusan Jakarta-Pekalongan dengan nomor Polisi B 7223 IX melaju dengan kecepatan tinggi.

"Sesampainya di lokasi kejadian tiba tiba bus oleng dan menabrak bagain belakang truk yang sedang terparkir mengganti ban tersebut," katanya. 

 Akibat tingginya kecepatan bus, lanjut Aipda Andi, menyebabkan truk yang sedang terparkir masuk ke lajur cepat atau lajur kanan. Truk terseret hingga masuk ke lajur cepat. Akibatnya muatan kimia yang diangkut truk berceceran dijalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes