Luhut : Tiket Naik ke Borobudur Rp750 Ribu akan Dikaji Ulang, Minggu Depan Diputuskan Presiden Jokowi

Luhut : Tiket Naik ke Borobudur Rp750 Ribu akan Dikaji Ulang, Minggu Depan Diputuskan Presiden Jokowi

Tiket masuk Candi Borobudur naik hingga Rp750 ribu (jpc)--

JAKARTA (DiswayJateng) – Ribut-ribut terkait tiket naik ke candi Borobudur sebesar Rp750 ribu terus bergulir. Menanggapi hal itu, Luhut Binsar Panjaitan menerima banyak masukan dan akan mengkaji ulang. Dia menyebut mengenai tarif akan diputuskan pekan depan oleh Presiden Jokowi.

Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya membuka peluang mengkaji kembali tarif Rp750 ribu bagi wisatawan domestik untuk naik hingga ke area stupa Candi Borobudur.

Luhut mengatakan dirinya menyadari kekhawatiran dan masukan yang muncul dari masyarakat mengenai tarif untuk turis lokal yang dianggap terlalu tinggi.

“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu, nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini, Senin (6/6).

“Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” jelasnya.

Luhut mengatakan bahwa rencana tarif yang muncul saat ini belum final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden pada pekan depan.

Namun, ia juga memastikan bahwa rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi 100 dolar AS (sekitar Rp1,4 juta) tidak akan berubah.

Begitu pula tarif untuk pelajar tetap sesuai rencana yang sebelumnya disampaikan, yakni Rp5 ribu.

“Sementara, untuk sekadar masuk ke kawasan Candi, tarifnya juga tetap di angka Rp50 ribu seperti saat ini,” katanya.

Luhut menambahkan berdasarkan masukan yang diterima, pihaknya juga tengah mempertimbangkan untuk menyediakan tarif khusus bagi warga Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Luhut menegaskan rencana pembatasan kuota pengunjung dan kenaikan tarif untuk naik ke area stupa Candi Borobudur merupakan upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya dunia tersebut.

“Candi Borobudur itu kan cagar budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO,” jelasnya.

“Dengan relief yang sarat makna khususnya bagi umat Buddha dan kita umat manusia, penting bagi kita semua memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara tersebut,” ujarnya.

Nantinya, semua calon turis yang ingin mengunjungi Candi Borobudur diwajibkan untuk melakukan reservasi secara online untuk mengatur aliran pengunjung.

Warga lokal pun juga akan diajak untuk lebih berkontribusi karena semua turis nantinya harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Candi Borobudur.

Selain itu, turis diwajibkan untuk menggunakan sandal khusus “upanat” supaya tidak merusak tangga dan struktur bangunan yang ada di candi. Sandal ini akan diproduksi oleh warga dan UMKM di sekitar Candi Borobudur.

Alasan lain dibalik naiknya harga tiket masuk Borobudur ini karena perilaku pengunjung selama ini yang tak menjaga candi dengan baik.

“Silahkan cek atau tanya ke teman-teman pengelola di sana. Belum lagi perilaku pengunjung yang suka melakukan vandalisme, menyelipkan benda tertentu di sela-sela batu candi, membuang sampah sembarangan, dan yang lebih parah adalah tidak bisa menghargai Candi Borobudur sebagai situs umat Buddha,” katanya.

“Ini semua kan perlu penanganan khusus,” tegas Luhut Panjaitan mengurai penyebab salah satu tiket masuk Borobudur harus naik sampai Rp750 ribu. (ral/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu.id