Banjir Rob di Demak Tak Kunjung Surut, Pelajar Kesulitan Berangkat ke Sekolah
Personel Ditpolairud Polda Jateng antar jemput sekolah dengan perahu karet. -arief pramono/diswayjateng.id-
“Kemudian di lokasi sebelahnya adalah kolam retensi Sriwulan luasnya 28 hektare bisa menampung 1 juta kubik lebih. Artinya, dengan penyiapan jangka panjang ini cukup meng-cover terjadinya rob atau banjir,” terang Luthfi di lokasi.
Kolam retensi Terboyo dan Sriwulan dipisahkan oleh alur Kali Babon. Kedua kolam retensi ini dilengkapi rumah pompa untuk mengalirkan air dari kolam retensi ke laut, sehingga mencegah genangan yang berkepanjangan.
Konstruksi kolam retensi itu terintegrasi dalam proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak tahap 1, yang juga menjadi giant sea wall, tepatnya pada seksi 1C.
“Kita sudah hampir satu bulan melakukan infiltrasi di daerah Sayung, Demak, termasuk Semarang. Kita tidak bisa kerja-kerja parsial, kita harus kerja-kerja komprehensif,” jelasnya.
Adapun untuk progres kontruksi Tol Semarang-Demak untuk target jangka pendeknya pada Januari 2026 nanti sudah dapat digunakan secara fungsional.
Lutfhi memaparkan, konstruksi tanggul laut ruas Tol Semarang-Demak sudah terbentuk, namun belum dioperasionalkan sebagai jalan. Meski demikian, konstruksi itu sudah bisa membantu menahan air laut agar tidak terjadi banjir rob.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
