DLH Demak Gandeng Komunitas Lingkungan, Sumberejo Jadi Sasaran Program Pengelolaan Lingkungan Terpadu

DLH Demak Gandeng Komunitas Lingkungan, Sumberejo Jadi Sasaran Program Pengelolaan Lingkungan Terpadu

--

DEMAK, diswayjateng.com – Dalam upaya memperkuat sinergitas serta memaksimalkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kolaborasi Upaya Pengelolaan Lingkungan bersama lintas komunitas. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Adipura DLH Demak, Senin (8/12/2025).

Sekretaris DLH Kabupaten Demak, Sudarwanto, mengatakan bahwa rakor ini bertujuan untuk menentukan lokasi sasaran sekaligus membagi tugas pokok masing-masing komunitas yang terlibat.

“Hari ini kita melaksanakan rakor dengan lintas komunitas untuk memfixkan tempat sasaran dan membagi tugas pokok masing-masing komunitas,” ujarnya.

Dari hasil survei awal, Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang, ditetapkan sebagai lokasi sasaran karena memiliki potensi lingkungan yang perlu dikembangkan. Pemerintah desa setempat juga telah menerima rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada 16 Desember 2025 mendatang.

“Kami sudah melakukan survei dan melihat bahwa Sumberejo memiliki potensi yang sayang jika tidak dikembangkan. Kami juga sudah menyampaikan rencana kegiatan kepada kepala desa terkait kegiatan yang akan dilaksanakan,” jelas Sudarwanto.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi pengelolaan sampah melalui edukasi bank sampah, pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, serta program Sapu Bersih Sampah secara moral, teknis, dan edukatif.

Selain itu juga akan dilakukan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, kegiatan penghijauan melalui penanaman pohon, serta pembersihan sungai yang ada di wilayah desa tersebut.

Sementara itu, ketua Forum Solusi Lingkungan (Fosil) Demak, Sutris, mengungkapkan bahwa di Desa Sumberejo terdapat banyak sungai yang telah mati atau beralih fungsi.

“Banyak sungai yang punah dan dialihfungsikan, bahkan ada yang sudah menjadi rumah atau bangunan permanen di atas sungai,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, Komunitas Peduli Sungai (KPS) Demak mendapat tugas untuk menelusuri akar permasalahan sungai, berkoordinasi dengan pihak desa dalam upaya edukasi, serta melaksanakan program Sapu Bersih sungai baik secara moral maupun teknis. KPS juga akan melakukan analisa serta pemetaan sungai untuk menentukan prioritas pembersihan dengan sasaran area balai desa hingga sekolah dasar.

“Jika kita tak ingin gelisah terhadap lingkungan, maka berhenti saja memikirkan lingkungan. Tapi apa bisa? Karena kita yang butuh lingkungan--bukan lingkungan yang butuh kita,” pungkas Sutris.

Rakor tersebut dihadiri oleh berbagai komunitas pegiat lingkungan di Kabupaten Demak, di antaranya Forum Demak Hijau (FDH), Sahabat Pecinta Alam Demak (PADE), Komunitas Peduli Sungai (KPS), Rayap Kota, OISCA, serta perwakilan dari sejumlah SMA Negeri di Demak.

Dinas Lingkungan Hidup Demak berharap, melalui kolaborasi ini--kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan bisa semakin meningkat serta mampu menciptakan Desa Sumberejo yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: