Sayur Paprika: Kandungan Nutrsisi dan 6 Khasiatnya untuk Kesehatan

Sayur Paprika: Kandungan Nutrsisi  dan 6 Khasiatnya untuk Kesehatan

Sayur Paprika: Kandungan Nutrsisi dan 6 Khasiatnya untuk Kesehatan-disway jateng-

BACA JUGA:Ini Dia 3 Manfaat Sayur Paprika yang baik untuk Kesehatan

Selain itu makanan sehat ini juga mengandung antioksidan yang sangat tinggi, dan kandungan antioksidan utama dalam sayuran ini adalah karotenoid.

Tidak hanya itu ada beberapa jenis antioksidan lainnya seperti karoten, capsantin, zeaxanthin dan lutein. Dimana sayuran ini juga mengandung mineral lain yang baik untuk kesehatan tubuh seperti kalsium, potasium hingga fosfor.

Cocok untuk Menu Diet

Sayur paprika mengandung serat tinggi dan kalori yang rendah, dan dengan kata lain cocok untuk menjadi makanan yang bisa mendukung program diet kamu menjadi lebih optimal.

Kalian bisa menggunakan sayuran ini untuk menambahkan rasa pada makanan sehat yang akan kamu konsumsi.

Baik untuk Kesehatan Usus

Sayur paprika adalah sumber serat yang baik dan penting untuk kesehatan usus, jika mengonsumsi makanan kaya serat seperti paprika dapat membantu memenuhi asupan serat yang direkomendasikan.

Untuk takarannya sekitar 30-35 gram perhari untuk pria, dan 25-32 gram per hari bagi wanita. Studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat dapat melindungi sistem pencernaan dari kanker usus besar dan penyakit radang usus.

Selain itu untuk sistem pencernaan dapat berfungsi optimal, dan sehingga mencegah sembelit dan meningkatkan keseimbangan bakteri usus sehat.

Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik

Mengonsumsi sayuran ini juga bisa membantu meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, yakni dimana peningkatan kadar HDL akan berkaitan dengan penurunan risiko gangguan jantung.

BACA JUGA:4 Manfaat Buah Peach untuk Kesehatan Kulit Kita

Mengontrol Kadar Gula Darah

Kandungan capsaicin dalam sayur paprika ini membantu pengidap diabetes untuk mengontrol kadar gula darah, dan hal ini terjadi karena capsaicin memengaruhi gen yang terlibat dalam pengendalian gula darah dan menghambat enzim yang memecah gula dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait