DPRD Kecam Pemkab Sragen, Buntut Penyelesaian Banjir Sawah Buntu
Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat meninjau keluhan petani di Desa Jono beberapa waktu lalu. (Istimewa)--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.com
Dia meminta konsistensi keputusan Bupati bahwa penanganan sengketa perbatasan ini diambil alih total oleh Kabupaten, sehingga konflik antar-desa tidak terjadi. "Solusi itu harus bertahap, tapi progresnya harus jelas. Jangan sampai krisis pangan di level petani ini merusak citra Sragen sebagai penyangga pangan nasional," tutup Endro.
Terpisah, Tokoh Masyarakat dari Utara Bengawan, Tatag Prabawanto menilai langkah Pemkab Sragen dalam menyikapi konflik petani di Desa Jono, Tanon lamban dalam mengambil kebijakan dalam upaya melayani keluhan para petani.
"Pemkab atau Bupati seharusnya bisa ambil diskresi terkait permasalahan yang ada. Gak perlu nanti - nanti, mumpung curah hujan belum tinggi dan meminimalisir konflik dibawah," ucapnya.
Disisi lain pihaknya juga menyoroti figur Bupati Sragen yang memiliki riwayat dan berlatar belakang dari keluarga petani, ia menegaskan seharusnya bisa memberikan solusi konkrit kepada petani.
"Apalagi bupati berlatar belakang anak petani, harusnya sense of crisis nya terhadap masalah petani harus lebih peka,"jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: