Waspada! Penipu Catut Nama Wali Kota Semarang di WhatsApp, Pemkot Keluarkan Peringatan Resmi
Tangkapan layar modus penipuan Whatsapp mengatasnamakan Wali Kota Semarang, Agustin Wilujeng Pramestuti-Dok pemkot semarang-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.com – Pemerintah Kota SEMARANG mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat terkait maraknya aksi penipuan melalui aplikasi WhatsApp yang mencatut nama serta foto Wali Kota SEMARANG, Agustina Wilujeng. Modus tersebut digunakan pelaku untuk kepentingan pribadi dengan memanfaatkan identitas pejabat daerah.
Peringatan ini dirilis setelah ditemukan akun WhatsApp dengan nomor registrasi palsu yang menggunakan foto Wali Kota sebagai profil. Informasi dari Wakasatintel Polres Semarang menyebutkan bahwa sudah ada warga yang menjadi korban penipuan tersebut.
“Asisten Pemerintahan Sekda Kota Semarang, Mukhamad Khadik, menegaskan bahwa nomor yang digunakan pelaku tidak terdaftar sebagai kontak resmi dan hanya aktif di WhatsApp. Menurut Wakasatintel, nomor tersebut tidak akan muncul di daftar kontak telepon saat diblokir, sehingga warga diimbau lebih waspada,” ujar Khadik, Rabu, 2 November 2025.
Ia menambahkan bahwa Wali Kota tidak pernah menghubungi warga secara pribadi, apalagi meminta transfer dana atau bantuan apa pun melalui WhatsApp.
Karena nomor palsu tersebut sulit diblokir secara menyeluruh oleh pihak kepolisian, masyarakat diminta untuk melakukan langkah pencegahan mandiri, di antaranya:
Tidak Merespons: Abaikan seluruh pesan dari nomor mencurigakan, terutama jika berkaitan dengan permintaan uang atau data pribadi.
Blokir Nomor: Segera blokir nomor tersebut melalui aplikasi WhatsApp maupun perangkat ponsel.
Laporkan: Catat nomor mengatasnamakan Wali Kota dan laporkan ke Polres atau Polsek terdekat.
Verifikasi Informasi: Pastikan setiap informasi atau permintaan yang mengatasnamakan Pemkot atau Wali Kota melalui kanal resmi Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang juga mengajak masyarakat menyebarkan informasi ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar sebagai langkah pencegahan agar tidak ada korban tambahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
