Pastikan Ketersediaan Lapangan Kerja untuk Masyarakat, Gubernur Jateng Tinjau Kawasan Industri Kendal
TINJAU - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meninjau Kawasan Industri Kendal.Foto: Istimewa --
Tingginya angka serapan tenaga kerja tersebut berhasil menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah. Per Februari 2025, angka TPT Jawa Tengah sebesar 4,33 persen. Prosentase itu mengalami penurunan dibandingkan pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen.
Penurunan TPT tersebut merupakan hasil dari masuknya investasi di Jawa Tengah melalui beberapa kawasan industri, termasuk kawasan industri Kendal yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
BACA JUGA:Lantik 29 Pejabat Tinggi Pratama, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi: No Titip-titip No Jastip
"TPT sudah turun dan sudah luar biasa untuk wilayah kita. Ini bagus sekali, ini akan kita genjot," katanya.
Apalagi, Luthfi menyatakan, dalam RPJMD Jawa Tengah telah diarahkan sebagai lumbung pangan dan industri nasional. Keberhasilan masuknya investasi itu juga menandakan bahwa di samping swasembada pangan, Jawa Tengah juga tidak meninggalkan industri.
"Maka yang kita perlukan adalah investasi yang datang dari luar dan dalam negeri, maka harus kita genjot,” ucapnya.
Dibeberkan dia, iklim Investasi ini sudah dipermudah melalui perizinan, kawasan industri khusus, jaminan keamanan, ketertiban, juga pemenuhan sumber daya manusia.
BACA JUGA:Gubernur Jateng Minta Percepatan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dalam Setahun
Terkait pemenuhan sumber daya manusia, Pemprov Jateng sudah memiliki beberapa program. Di antaranya dengan menghubungkan perusahaan dengan sekolah vokasi, universitas, dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Dukungan lain adalah mendorong perusahaan untuk memberikan kebutuhan dan kesejahteraan bagi para pekerjanya, seperti day care, perumahan, transportasi, termasuk koperasi yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
