Perkuat Pendidikan Karakter, Pemkot Semarang Dorong Toleransi Menuju Indonesia Emas 2045

Perkuat Pendidikan Karakter, Pemkot Semarang Dorong Toleransi Menuju Indonesia Emas 2045

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin akan membangun pendidikan karakter toleransi.--istimewa-Wahyu Sulistiyawan

"Ini adalah tanggungjawab bersama, antara keluarga, pemerintah dan masyarakat. Tugas orang tua tidak hanya soal menyejahterakan anaknya, tapi juga membentuk dari awal karakter anak. Di sekolah, guru tidak hanya mendidik tapi juga menumbuhkembangkan karakter anak didik. Dan tugas masyarakat juga harus peduli jika ada gerombolan, aktivitas kelompok anak yang mencurigakan, lapor segera ke pihak keamanan," terangnya. 

Terlebih di era digital saat ini, di mana informasi bisa diakses siapapun tanpa memandang usia. Pendidikan karakter bakal menjadi benteng kokoh menghalau efek negatif teknologi informasi. 

"Perlu pendampingan dan kontrol ketat dari orang tua ketika anak mengakses informasi dari gadget. Jangan sampai anak-anak menonton film yang tidak pantas, atau masuk dalam komunitas grup pergaulan bebas hingga narkoba. Jadi Semarang bebas narkoba, kreak dan bebas pergaulan bebas bisa terwujud," tegas dia. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mewakili Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, menyampaikan Pemkot Semarang memberi perhatian besar di dunia pendidikan. Salah satunya melalui program pengambilan ijazah siswa sekolah swasta yang terkendala biaya pendidikan. 

"Jangan sampai anak didik kita terlantar karena tak mendapatkan selembar dokumen (ijazah). Karena sejatinya pendidikan bukanlah masalah nilai atau ijazah, tapi pembangunan karakter," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait