30 UMKM Dilatih Jinakkan AI di Rumah BUMN Telkom Pekalongan, Bagaimana Caranya?

“Pesertanya sekarang sekitar 30 orang, mulai dari pelaku fesyen sampai kuliner, dan kapasitas kami bisa sampai 50 orang,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa pelatihan seperti ini penting karena UMKM tidak boleh tertinggal dari laju teknologi.

“Kalau dulu orang jualan hanya offline, sekarang semuanya bergerak ke online. Dan AI adalah lompatan berikutnya yang tidak boleh diabaikan,” ujarnya.

Pelatihan ini tidak hanya membahas manfaat teknis, tetapi juga strategi menjaga identitas manusia dalam dunia digital.

“AI itu alat, bukan tuan. Jangan biarkan akal imitasi mengalahkan akal asli kita. Kita yang punya rasa, dan itu tidak akan tergantikan,”tutup Sabri.

Pelatihan UMKM dalam penggunaan AI ini pun dipuji sebagai salah satu sesi paling relevan di tengah ledakan teknologi saat ini, terutama bagi UMKM yang sedang berjuang memperluas pasar dan memperkuat identitas produk mereka.

Rumah BUMN Telkom Pekalongan berencana melanjutkan program serupa untuk memberikan pembinaan lebih luas kepada pelaku usaha agar mampu berdiri tegak di era digital yang semakin kompetitif.

Sumber: