30 UMKM Dilatih Jinakkan AI di Rumah BUMN Telkom Pekalongan, Bagaimana Caranya?

30 UMKM Dilatih Jinakkan AI di Rumah BUMN Telkom Pekalongan, Bagaimana Caranya?

Sejumlah 30 UMKM dilatih menggunakan Ai untuk mengembangkan produk di Rumah BUMN Telkom Pekalongan.-Disway Jateng/Bakti Buwono-

PEKALONGAN, diswayjateng.com - Pelatihan UMKM dalam penggunaan AI di Rumah BUMN Telkom Pekalongan memantik kesadaran tentang bagaimana “menjinakkan AI” agar tidak mencuri identitas manusia.

“AI itu akal imitasi, bukan akal asli, jadi jangan sampai dia lebih pintar dari kita,” kata Sabri Rasyid, AVP External Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Rumah BUMN Telkom Pekalongan , Selasa 2 Desember 2025.

Pelatihan UMKM dalam penggunaan AI yang digelar di Rumah BUMN Telkom Pekalongan memang dirancang sebagai wadah pembinaan. Kegiatan itu juga berisi peringatan tentang cepatnya teknologi melaju dan betapa mudahnya manusia terjebak menjadi pengikut.

Sabri menegaskan bahwa penggunaan AI bukan hanya persoalan teknis, melainkan soal menjaga kendali.

“AI makin lama makin pintar, tapi jangan biarkan kita jadi tidak pintar. Kita harus tetap jadi yang mengatur, bukan diatur,” katanya.

Ia menjelaskan bagaimana para pelaku UMKM sering kali menelan mentah-mentah rekomendasi AI. Pelaku UMKM harus terus mempertanyakan relevansi maupun gaya personal.

“Kalau gaya Anda humoris, jangan sampai AI bikin tulisan yang kayanya penuh drama. Tegur dia. Bentuk dia. Suruh dia mengikuti gaya Anda,” tegasnya lagi.

Pelatihan UMKM dalam penggunaan AI menjadi sorotan karena Sabri membawa perspektif baru: AI bukan sekadar teknologi pendukung. Ai adalah alat yang harus diajar, dididik, bahkan dimarahi jika tidak sesuai dengan karakter penggunanya.

“Kalau jualan sepi, jangan cuma curhat ke suami, tapi curhatlah ke AI. Biarkan dia kasih ide, lalu Anda pilah mana yang cocok dengan karakter usaha Anda,”tuturnya.

Dari sisi pendamping, Herbriawan Wiratama selaku CEO Muda Rumah BUMN Jawa Tengah memperkuat pesan tersebut.

“Semua segmen UMKM bisa memanfaatkan AI, dari fashion, craft, sampai makanan,” jelasnya.

Ia memberi contoh konkret bagaimana foto produk sederhana bisa berubah menjadi materi promosi baru hanya dengan bantuan prompt.

“Tapi tetap, rasa itu hanya milik manusia. Robot bisa bikin nasi goreng otomatis, tapi soal rasa? Jelas beda,” katanya.

Herbriawan menjelaskan bahwa pelatihan UMKM dalam penggunaan AI di Rumah BUMN Pekalongan memang dibuka untuk umum dan diterima dengan antusias.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: