Daerah Irigasi Rambut Cipero Dangkal, DPRD Kabupaten Tegal Desak Normalisasi

Daerah Irigasi Rambut Cipero Dangkal, DPRD Kabupaten Tegal Desak Normalisasi

AUDIENSI - Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS H Bakhrun bersama Hj Nofiatul Faroh dari Fraksi PKB saat memimpin audiensi dengan warga.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id--

Untuk Kecamatan Warureja, ada dua desa yang mengalami gagal panen yakni Desa Rangimulya dan Desa Demangharjo. Kemudian di Kecamatan Suradadi, ada 6 desa, yaitu Desa Bojongsana, Purwahamba, Harjosari, Jatimulya, Gembongdadi dan Jatibogor.

Sebenarnya, lanjut dia, jika saluran primer dan sekunder tidak mengalami pendangkalan, air di Daerah Irigasi Rambut tidak kurang. Karena saat musim hujan, air melimpah.

BACA JUGA:Hari Jadi ke-424, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Ziarah ke Makam Leluhur

BACA JUGA:Tingkatkan Pangan, Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Menimba Ilmu di Kulon Progo

Tapi sekarang, meski musim hujan, air tidak bisa mengalir ke lahan pertanian karena banyak saluran yang tersumbat.

"Kami sudah melaporkan ke Balai PSDA Pemali-Comal. Semoga ada tanggapan serius," kata Takharudin yang juga sebagai ulu-ulu di Desa Gembongdadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: