Satu Tahun Ada 2.500 Lulusan SMK, Pelatihan Welder Wonosobo Buka Peluang Kerja ke Jepang

Satu Tahun Ada 2.500 Lulusan SMK, Pelatihan Welder Wonosobo Buka Peluang Kerja ke Jepang

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia meninjau pelatihan welder Wonosobo di LPK Bina Mandiri.-Foto : Ari Sunandar/jateng.disway.id-

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) juga mendukung upaya peningkatan kualitas tenaga kerja daerah. Menurut perwakilan KP2MI, Revina Purnama Panjaitan, calon pekerja wajib menempuh jalur resmi lewat skema business to business (B2B) atau program Specified Skilled Worker (SSW).

"Selain sertifikat keterampilan, calon pekerja harus memiliki kemampuan bahasa Jepang minimal level N4," katanya.

BACA JUGA:DBHCHT Wonosobo 2025 Didorong untuk Kesejahteraan dan Penguatan Ekonomi Daerah

BACA JUGA:Kodim 0707 dan Jatubu Gencarkan Reboisasi di Kawasan Rawan Longsor Wonosobo

Dalam lima tahun, kerja sama Indonesia–Jepang menargetkan penempatan hingga 350 ribu tenaga kerja, dengan perlindungan penuh dari regulasi kedua negara.

Kepala Desa Jlamprang, Kecamatan Leksono, Sulaiman, yang juga penggerak program Desa Migran Emas Wonosobo, memandang kerja sama LPK Bina Mandiri sebagai langkah nyata memperluas akses kerja luar negeri bagi lulusan SMK.

"Peluang seperti ini perlu diperkuat dengan kolaborasi pemerintah daerah. BLK juga akan dilibatkan dalam pelatihan khusus untuk meningkatkan kesiapan peserta," ujarnya.

Desa Migran Emas berperan sebagai perwakilan daerah yang mengoordinasikan pelatihan dan penyaluran tenaga kerja ke mitra industri Jepang. Program ini telah mendapatkan kepercayaan dari Kementerian P2MI dan menjadi model replikasi bagi daerah lain di Jawa Tengah.

BACA JUGA:Truk Tronton Terguling di Fly Over Jatingaleh, Sopir Asal Wonosobo Meninggal di Lokasi

BACA JUGA:Mengurai Sampah di Wonosobo: Saatnya Beralih dari Masalah ke Momentum

Dengan 2.500 lulusan SMK Wonosobo setiap tahunnya, program pelatihan welder bersertifikat menjadi langkah strategis menghadapi tantangan ketenagakerjaan. LPK Bina Mandiri bersama Desa Migran Emas mendorong agar setiap siswa memiliki skill unggul dan daya saing global.

Peluang kerja ke Jepang bagi lulusan SMK dari Wonosobo bukan sekadar mimpi, tetapi hasil dari sistem pelatihan yang terarah dan terukur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: