Waspada Bunda, Ini Penyakit Anak yang Mengintai Saat Libur Panjang

Rabu 31-12-2025,07:38 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Laela Nurchayati

“Selama liburan anak sering berkumpul dengan banyak orang, kalau ada yang bapil, nanti mudah ketularan,” kata dr. Tan Evi.

Lingkungan crowded seperti pusat wisata, transportasi umum, dan pusat perbelanjaan menjadi lokasi ideal penyebaran virus pernapasan.

 

Tempat Wisata Air dan Risiko Mata Merah

Selain bapil dan diare, penyakit anak lain yang kerap muncul saat libur panjang adalah mata merah. Dr. Tan Evi menemukan sejumlah kasus mata merah pada anak setelah berenang di tempat wisata air.

Kualitas air yang kurang bersih akibat terlalu banyak pengunjung diduga menjadi penyebab utama iritasi mata.

Kolam renang umum yang padat pengunjung sering kali mengalami penurunan kualitas air jika tidak dikelola dengan baik.

BACA JUGA:Libur Nataru, Polres Pemalang Perketat Pengamanan di Objek Wisata Air

BACA JUGA:Zoonderland Semarang Zoo Jadi Magnet Libur Nataru 2025/2026, Sajikan Hiburan Keluarga hingga Forest Track

Demam Berdarah 

Penyakit anak saat libur panjang yang juga perlu diwaspadai adalah demam berdarah.

Demam berdarah dapat terjadi jika anak tergigit nyamuk pembawa virus dengue selama perjalanan atau di tempat wisata.

“Demam berdarah juga bisa terjadi bila digigit nyamuk DB, tapi bintiknya tidak langsung muncul,” ungkap dr. Tan Evi.

Masa inkubasi virus dengue membuat gejala sering muncul beberapa hari setelah anak kembali dari liburan.

 

Langkah Pencegahan 

Dr. Tan Evi mengimbau orang tua untuk lebih selektif memilih makanan selama libur panjang.

Makanan yang biasa dikonsumsi anak dan terjamin kebersihannya menjadi pilihan paling aman.

Orang tua juga diminta memastikan anak cukup istirahat meski jadwal liburan padat.

Kategori :