Pembangunan Rumah Sakit Swasta Menjamur di Batang, Apa Saja?

Pembangunan Rumah Sakit Swasta Menjamur di Batang, Apa Saja?

Kepala DPMPTSP Batang, Margo Santosa--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.com - Pembangunan rumah sakit di Kabupaten BATANG kini menjadi salah satu topik hangat di dunia investasi. Terbaru, sudah ada dua rumah sakit swasta yang segera melakukan pembangunan di Kabupaten BATANG.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Margo Santosa, mengungkapkan bahwa geliat pembangunan rumah sakit tersebut muncul di tengah meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan dan iklim investasi yang semakin terbuka.

“Saat ini ada tiga rumah sakit di Kabupaten Batang yaitu RSUD Batang, RSUD Limpung, dan RS QIM,” ujarnya, Rabu 10 Desember 2025.

Menurutnya, deretan proyek terbaru memperlihatkan betapa Batang mulai dilirik sebagai lokasi strategis untuk pengembangan fasilitas kesehatan.

Margo menjelaskan bahwa beberapa rumah sakit baru tengah memasuki tahap perizinan maupun awal pembangunan.

RS Mitra Plumbon di Batang Kota sudah mulai berproses di depan kantor Dinas Kesehatan, sedangkan RS Anugerah di Desa Clapar, Kecamatan Subah, juga sedang dalam tahap perencanaan pembangunan,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, Batang juga diproyeksikan memiliki rumah sakit baru di kawasan KEK Industropolis, wilayah yang sedang dipromosikan sebagai pusat pertumbuhan industri nasional.

Margo menambahkan bahwa sebenarnya sudah ada dua institusi besar yang mengurus izin, yakni RS Muhammadiyah dan RS NU, namun prosesnya masih terkendala dan pembangunannya belum tampak melangkah lebih jauh.

Dengan kemunculan rumah sakit swasta yang semakin banyak, persaingan layanan kesehatan dipastikan akan menghangat.

“Ketika rumah sakit banyak maka yang untung masyarakat, karena mereka bisa memilih, tetapi ini juga tantangan bagi rumah sakit daerah,” ujar Margo.

Ia menekankan bahwa RSUD harus bergerak cepat, tidak boleh hanya mengandalkan status sebagai rumah sakit milik pemerintah, melainkan wajib menghadirkan inovasi layanan.

Fenomena ini bahkan menurutnya menjadi momen penting bagi RSUD untuk memperbaiki manajemen, meningkatkan kualitas tenaga medis, dan mempercepat transformasi digital.

Margo menegaskan bahwa perkembangan sektor kesehatan turut memengaruhi ketertarikan investor.

“Pertumbuhan ekonomi daerah itu pasti dilihat dari semua lini—pendidikan, kesehatan, dan infrastrukturnya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait