BATANG, diswayjateng.com - Libur panjang kerap menjadi momen favorit keluarga untuk bepergian dan berwisata, namun di balik itu ada risiko penyakit anak. Penyakit anak saat libur panjang menjadi perhatian serius tenaga medis karena pola aktivitas, makan, dan lingkungan anak berubah secara drastis dalam waktu singkat.
Dokter Anak RSUD Batang, dr. Tan Evi Susanti Sp.A, menyebut batuk pilek dan diare sebagai dua penyakit anak yang paling sering muncul selama masa libur panjang.
“Yang sering muncul saat liburan itu bapil dan diare,” ujar dr. Tan Evi, Selasa 30 Desember 2025.
Diare Karena Pola Makan
Diare pada anak saat libur panjang umumnya dipicu perubahan pola makan selama perjalanan wisata.
Anak cenderung mengonsumsi makanan yang tidak biasa dikonsumsi sehari-hari, mulai dari jajanan pinggir jalan hingga makanan instan yang praktis.
BACA JUGA: Liburan Natal, Tempat Wisata di Kabupaten Semarang Alami Lonjakan Pengunjung 200 Persen
Faktor kebersihan makanan yang kurang terjaga juga menjadi pemicu utama diare anak saat liburan.
“Anak mungkin bepergian, makan makanan yang tidak biasa atau kurang higienis, ditambah capek, akhirnya diare,” jelas dr. Tan Evi.
Kelelahan akibat perjalanan jauh dan waktu istirahat yang berkurang turut memperlemah daya tahan tubuh anak.
Batuk Pilek di Tempat Wisata
Batuk pilek pada anak saat libur panjang banyak terjadi karena intensitas pertemuan dengan banyak orang meningkat.
Anak lebih sering berkumpul dengan sanak saudara, tetangga, atau berada di tempat wisata yang padat pengunjung.
BACA JUGA:Libur Sekolah, MBG di Demak Tetap Bergulir dan Distribusi Rapel