SLAWI, diswayjateng.com - BUMDes Spirit Mejabar Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat berhasil melakukan panen perdana lele mutiara sebanyak 1,7 ton untuk gelombang I. Dan digelombang kedua panen lele mutiara tersebut mencapai 5 ton.
Panen perdana program ketahanan pangan ternak lele ini dibarengi dengan penebaran perdana bibit nila merah, Kamis (4/12). Kades Mejasem Barat, Yuswan Maulana ST didampingi Direktur BUMDES Spirit Mejabar, Edi Winarno mengaku panenan perdana lele mutiara mampu memenuhi kebutuhan untuk dapur SPPG program MBG yang tersebar di desa terdekat.
"Selebihnya untuk pasokan rumah makan Pecel Lele Lamongan. Dan berbarengan dengan panen perdana lele mutiara, hari ini di tengah rintik gerimis kami didampingi plt Sekdin Permades melakukan penebaran 2500 bibit nila merah dilahan kurang lebih 1,2 hektar yang diharapkan bisa dipanen dalam kurun waktu paling cepat 3 bulan kedepan," ujarnya.
Sebelumnya untuk ternak lele mutiara pihaknya sempat menebar sedikitnya 40.000 bibit lele. "Selain pengembangan usaha peternakan, BUMDes Spririt Mejabar juga melakukan program pengembangan usaha pertanian. Dengan menggunakan lahan kurang lebih 5000 meter persegi saat ini kami tengah menanam padi yang masa panennya kurang lebih 10 hari kedepan," katanya.
Pihaknya menyatakan tujuan dari program ketahanan pangan yang merupakan program kerja BUMDes Spirit Mejabar ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan gizi pangan lokal, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta mewujudkan desa yang mandiri dan tahan krisis pangan.
"Manfaat program ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan ketersediaan pangan: Dimana masyarakat khususnya Desa Mejasem barat memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang bergizi sepanjang tahun," ungkapnya. )