TEGAL, diswayjateng.id - Wartawan senior satu ini tidak pernah lelah berkarya. Dialah Bambang Sadono. Di usianya yang tak lagi muda, semangatnya dalam dunia tulis menulis justru terus menyala. Kini, ia bersama tim tengah menyiapkan buku ketiga Trilogi Kampus Indonesia berjudul 200 PTN-PTS Kebanggaan Indonesia, setelah buku pertama, 100 Kampus Akreditasi Unggul diterbitkan setahun lalu dan yang terbaru, buku kedua, berjudul 100 Rektor PTN/PTS Inspirasi Indonesia juga telah terbit.
Mengenakan kemeja lengan panjang bermotif garis-garis, Bambang Sadono tampak santai namun berwibawa saat memasuki Gedung Rektorat Kampus Universitas Pancasakti Tegal (UPS) yang berada di Jalan Halmahera, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Didampingi Wakil Rektor II Dr Beni Habibi MPd, Bambang diterima di Ruang Kerja Rektor UPS Prof Dr Taufiqulloh MHum yang berada di lantai dua.
Di ruang yang penuh nuansa akademik itu, pimpinan UPS menerima Bambang dengan terbuka. Senyum dan sapaan akrab mengalir dalam suasana penuh kekeluargaan. Pertemuan itu bukan sekadar kunjungan biasa. Bambang menceritakan tiga buku yang dirancang untuk merekam prestasi pendidikan tinggi unggul di Indonesia, yang terhimpun dalam Trilogi Kampus Indonesia dan diterbitkan oleh Majalah Kampus Indonesia yang ia pimpin.
Setahun lalu, buku pertama Trilogi Kampus Indonesia telah terbit, yaitu berjudul 100 Kampus Akreditasi Unggul. Yang terbaru, berjudul 100 Rektor PTN/PTS Inspirasi Indonesia. Di mana, Prof Taufiqulloh, masuk daftar dalam buku tersebut. Saat ini, buku ketiga sedang disiapkan, berjudul 200 PTN-PTS Kebanggaan Indonesia. “Untuk itu juga, saya datang ke UPS, mencari data,” kata Bambang.
BACA JUGA:Mahasiswa Magister Manajemen UPS Tegal Asal Ghana Lulus Cumlaude
BACA JUGA:Aksi Panggung Batas Senja Hipnotis Ribuan Mahasiswa Baru UPS Tegal
Buku 200 PTN/PTS Kebanggaan Indonesia sekaligus akan memuat perangkingan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Menurut Bambang, Pemerintah telah mendorong perguruan tinggi untuk dapat bersaing di tingkat global, masuk dalam jajaran peringkat dunia sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, dia menyoroti hingga saat ini belum ada sistem pemeringkatan nasional.
Karena itu, Bambang dan tim akan menerbitkan 200 PTN/PTS Kebanggaan Indonesia, buku ketiga Trilogi Kampus Indonesia. Perguruan tinggi terpilih mengacu akreditasi unggul yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. “Jadi nanti tahu siapa sebenarnya perguruan tinggi yang paling top di Indonesia,” sebut Bambang yang juga sempat dikenal luas sebagai politisi ini.
Bambang berharap terbitnya Trilogi Kampus Indonesia memberikan manfaat tidak hanya untuk kampus, melainkan masyarakat dan pemberi kerja. Untuk kampus, akan bermanfaat dalam upaya terus meningkatkan kualitas. Bagi masyarakat, sebagai referensi dalam mencari perguruan tinggi terbaik. Bagi pemberi kerja, acuan dalam menakar kualitas calon tenaga kerja dari perguruan tinggi di mana ia berasal.
Lebih lanjut Bambang mengingatkan, kendati didorong agar bereputasi internasional, perguruan tinggi tidak boleh melupakan bangsanya sendiri. Perguruan tinggi jangan hanya dipuja-puji di luar negeri, namun juga harus bisa memberikan dampak manfaat kepada masyarakat. “Saya berharap apa yang kami lakukan benar-benar bisa bermanfaat untuk kampus dan masyarakat,” sebut Bambang.
BACA JUGA:Puisi dan Pantun Tegalan untuk Sang Guru Besar UPS Tegal
BACA JUGA:UPS Tegal Resmi Kukuhkan 2 Guru Besar
Rektor UPS Prof Dr Taufiqulloh MHum mengucap rasa syukur karena masuk dalam 100 Rektor PTN/PTS Inspirasi Indonesia. Menurut Prof Taufiqulloh yang membawa UPS terakreditasi unggul, prestasi ini membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah. “Ada salah satu kunci yang bisa membawa UPS unggul. Salah satunya, meski ada beberapa yang lain, karena kami fokus program internasional,” ungkap Prof Taufiqulloh.