
SLAWI, diswayjateng.id - Beberapa ruas jalan di wilayah Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal minim penerangan jalan umum (PJU). Hal itu mengakibatkan rawan kecelakaan dan kriminalitas.
Warga berharap, ruas jalan kabupaten itu segera difasilitasi PJU. Utamanya di ruas Pagerbarang-Jatibarang.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Samsuri membenarkan jika di wilayah Kecamatan Pagerbarang masih banyak ruas jalan yang membutuhkan PJU. Setiap dirinya menggelar reses untuk menampung aspirasi, warga selalu mengeluh minimnya PJU.
Menurut politikus Gerindra ini, tidak hanya di ruas Pagerbarang-Jatibarang yang membutuhkan fasilitas lampu penerangan, tapi juga di ruas Mulyoharjo-Balapulang dan Pagerbarang-Margasari.
BACA JUGA:Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal Dukung Ranperda BUMD Aneka Usaha
BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan, DPRD Kabupaten Tegal Bentuk Perda BUMD Aneka Usaha
Kendati ada fasilitas PJU, tapi hanya di beberapa titik. Sebagian juga tidak berfungsi alias mati. Diharapkan, dinas terkait melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas tersebut.
"PJU ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kriminalitas," ujar Ketua Fraksi Gerindra ini.
Dia mengungkapkan, selain PJU, infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Pagerbarang juga banyak yang rusak. Bahkan, kerusakannya sudah sangat parah. Lokasinya di ruas Pagerbarang-Jatibarang. Kabarnya, tahun ini akan segera diperbaiki. Tapi sampai sekarang tak kunjung direalisasi.
Samsuri menyebut, ruas jalan itu sebenarnya sangat vital. Tidak hanya untuk akses perekonomian dan pendidikan, tapi juga sebagai jalan tikus yang menghubungkan antar kabupaten.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Minta Razia Pelajar di Margasari Tegal Digencarkan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Jalan di 3 Kecamatan Rusak, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Desak Perbaikan
"Kalau pas momen lebaran, banyak kendaraan yang melewati jalan itu. Mereka dari Jakarta menuju ke Purwokerto atau Bumiayu," ujarnya.
Terpisah, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengatakan untuk pelebaran jalan di ruas Pagerbarang-Jatibarang sudah dianggarkan tahun 2025 ini. Nilainya Rp1,79 miliar.
"Saat ini masih dalam proses, semoga bisa secepatnya dilaksanakan," ujarnya.