Warga Muarareja Kota Tegal Terus Dihantui Rob

Rabu 18-06-2025,10:00 WIB
Reporter : K Anam Syahmadani
Editor : Rochman Gunawan
Warga Muarareja Kota Tegal Terus Dihantui Rob

TEGAL, diswayjateng.id - Alun-alun Kota Tegal semakin semarak menjelang sore. Suara riuh anak-anak kecil yang sedang bermain bersautan dengan langkah pejalan kaki mengelilingi lintasan jogging track.

Orang-orang duduk di bangku taman, bercengkerama dengan riang gembira sembari menunggu senja di pusat kota. Sementara, suasana kontras tersaji beberapa kilometer dari sana, yaitu di wilayah pesisir pantai Kota Tegal. 

Tepatnya, di wilayah Rukun Warga (RW) 3 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, yang daerahnya diapit dua sungai besar, yaitu Sungai Kemiri dan Sungai Kaligangsa.

Di sana, warga harus berjibaku dengan rob yang terus menghantui mereka setiap sore. Belakangan ini, air dari laut rutin naik ke daratan, menggenangi jalan dan pemukiman yang ada di sana.  

BACA JUGA:Aksi Istigosah Kemanusiaan Tergelar, Serukan Prabowo Atasi Rob Segera

BACA JUGA:Pemprov Jateng Terus Lakukan Berbagai Upaya Atasi Rob Demak

Di Jalan Brawijaya yang tidak jauh dari Pasar Muaraanyar, terdengar suara seorang ibu menggerutu dari atas sepeda motornya. “Ampun,” keluh sang ibu, mendapati jalan yang akan dilaluinya seperti telah menjadi anakan sungai karena digenangi rob.

Untuk bisa sampai ke rumahnya, ibu itu terpaksa melajukan kendaraannya. Tentu, dengan risiko mogok di tengah jalan, karena air sudah cukup tinggi. 

Pemandangan lain muncul dari sebuah gang yang tergenang rob. Seorang bapak bertelanjang dada menuntun sepeda motor keluar dari kediamannya.

Tidak seperti ibu yang cukup bernyali tadi, bapak ini tidak berani mengambil risiko kendaraannya mogok karena air yang telah meninggi.  “Jika dinaiki dari sana, bisa mogok,” sebut bapak itu, sembari mengengkol sepeda motor, lalu melaju ke arah timur.

BACA JUGA:Antisipasi Penyakit Kulit, Dokter Spesialis Pemprov Jateng Periksa Warga Terdampak Banjir Rob Demak

BACA JUGA:Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak

Ketua RW 3 Kelurahan Muarareja Nurochim menyampaikan, di RW 3, rob menggenangi seluruh wilayah Rukun Tetangga (RT) yang ada, yakni lima RT, dengan ketinggian air mulai dari dua puluh sentimeter hingga empat puluh sentimeter, bahkan sempat enam puluh sentimeter.

Rob biasanya naik dari laut ke daratan pukul tiga sore, dan beranjak surut jam sembilan malam. Kejadian ini sudah terjadi selama setengah bulan lebih. 

Warga bukannya hanya pasrah atau berpangku tangan. Sebelumnya, secara swadaya mereka telah melakukan peninggian dan penanggulan jalan, serta penanganan pintu air. Namun, itu tak cukup untuk membendung rob.

Kategori :