Difitnah di Facebook, Warga Wuled Pekalongan Laporkan Dua Akun Medsos ke Polisi

Kamis 01-05-2025,14:58 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Seorang warga Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan bernama Hadi Prasetio (50) melaporkan dua akun Facebook ke polisi setelah merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya.

Dua akun yang dilaporkan adalah berinisial IP  dan PU, yang menurut Hadi telah menyebarkan unggahan yang menuduh dirinya melakukan penipuan lowongan kerja.

"Saya tidak pernah merasa dihubungi ataupun dikonfirmasi, tapi tiba-tiba muncul berita di dua akun itu yang menyebut saya menipu puluhan orang hingga ratusan juta rupiah," kata Hadi usai menyerahkan barang bukti ke penyidik, Rabu sore 30 April 2025.

Ia menyebut unggahan tersebut memuat foto pribadinya lengkap dengan narasi 'penipu', yang dianggap sebagai bentuk serangan pribadi yang kasar dan tidak berlandaskan bukti yang sah.

BACA JUGA: Hampir Tembus Target! PAD Kabupaten Pekalongan 2024 Capai 96,6 Perse, DPRD Soroti Ini untuk Genjot Pendapatan!

BACA JUGA: MAN 1 Kota Pekalongan Daur Ulang Sampah Jadi Pupuk Organik

Dalam laporannya, Hadi menyertakan sejumlah tangkapan layar unggahan dari kedua akun tersebut yang menampilkan konten menyerang, serta menyebut beberapa pihak terlibat mulai dari pengunggah, pemilik akun, hingga penyusun narasi.

"Faktanya saya bahkan belum pernah masuk ke Pasar Kedungwuni, apalagi membuka lowongan kerja di sana. Tuduhan itu tidak punya dasar sama sekali," tegasnya.

Hadi menduga fitnah ini bisa jadi berhubungan dengan kasus dugaan pungli program PTSL di Desa Wuled yang sedang berproses di Polres Pekalongan Kota, di mana dirinya turut bersuara sebagai warga.

Meski demikian, ia menegaskan tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat kepolisian.

BACA JUGA: BPBD Kota Pekalongan Ajari Siswa MAN 1 Siaga Bencana, Ini Aksinya

BACA JUGA: SMK Muhammadiyah Pekalongan Terima Kunjungan dari Perusahaan Mesin Jepang, Siapkan Siswa untuk Dunia Kerja

Ia pertama kali mengetahui unggahan tersebut saat membuka Facebook sepulang dari undangan audensi di Polres Pekalongan Kota sekitar pukul 14.00 WIB.

"Tiba-tiba muncul foto saya dengan tulisan penipu. Tapi saya tetap tenang, tak ikut berdebat di kolom komentar," tuturnya.

Setelah berkonsultasi dengan kuasa hukum, Hadi memilih melaporkan kasus ini untuk mendapat perlindungan hukum dan membersihkan namanya di ruang publik.

Kategori :