
BATANG, diswayjateng.id - Bupati Batang M Faiz Kurniawan memberi tugas khusus pada pengurus TP PKK Kabupaten Batang masa bakti 2025-2030 usai dilantik.
Faiz Kurniawan minta para pengurus TP PKK Kabupaten Batang yang dipimpin istrinya, Faelasufa, turut membantu Pemkab dalam pemberdayaan UMKM dan penanganan sampah.
“PKK ini sekarang fokus pada dua hal. Yaitu pemberdayaan UMKM, terus kemudian yang ke dua adalah sosialisasi terkait dengan penanganan sampah di tingkat keluarga,” tegas Faiz dalam sambutannya, Jumat 25 April 2025.
Instruksi ini muncul di tengah situasi darurat sampah yang tengah melanda wilayah eks Keresidenan Pekalongan.
BACA JUGA: Musrenbangwil Jateng, Bupati Batang Lapor Gubernur Butuh Embung Kalipucang untuk 5 Desa
BACA JUGA: Hari Bumi, Kemenag Batang Tanam 1.000 Matoa di Berbagai Madrasah
Contohnya, penutupan TPA Degayu Kota Pekalongan yang membuat daerahnya harus belajar banyak tentang pengelolaan sampah.
Bupati Faiz menyadari bahwa meski Kabupaten Batang tak langsung terdampak, namun efek domino tak bisa dihindari.
“Kita tidak bisa diam. Sampah ini bukan cuma urusan kota sebelah, tapi juga urusan kita bersama,” jelasnya.
Satu solusi yang sempat dijajal adalah bank sampah, namun menurut Faiz, hasilnya belum memuaskan.
BACA JUGA: Batang Teras Pandawa, Proyek Rp5,9 Miliar yang Kini Sepi
BACA JUGA: Tolak Walikota Aaf, DLH Batang Tegaskan Tak Terima Sampah dari Kota Pekalongan
“Banyak yang sudah menerapkan bank sampah ternyata gagal. Makanya kita cari konsep yang baik, setelah konsep semua terbangun, garda terdepan di masyarakat adalah PKK,” imbuhnya.
PKK pun diminta untuk merancang pola komunikasi yang efektif.
Bukan hanya kumpul-kumpul, tapi turun langsung ke dapur rumah tangga—tempat sampah pertama kali muncul.