
BOYOLALI, diswayjateng.id - Hingga Rabu, 23 April 2025, pencarian Survivor Sugeng Parwoto (50) warga asal Dukuh Krajan, RT 4, RW 4, Desa Tlogorejo, Kecamatan/Kabupaten Temanggung belum menemukan titik terang.
Sugeng Parwoto diketahui mendaki gunung Merbabu melalui basecamp Timboa, di Kecamatan Gladagsari seorang diri sejak Jumat, 18 April 2025 pekan lalu.
Hingga kini, pencarian Sugeng Parwoto masih terus diupayakan tim SAR gabungan dari sejumlah unsur yang terdiri dari Basarnas Pos Surakarta, Basarnas Provinsi Jateng, BPBD Kabupaten Boyolali.
Unsur lainnya adalah BPBD Kabupaten Temanggung, TNGMB, PMI Kabupaten Boyolali, POLRI, TNI, Trabas, Sarda Jateng, HNC, REMPALA, Relawan Gesang, Garreta, SAR MTA, MPA Resort Boyolali, SAR Kabupaten Temanggung, SERI Salatiga, Relawan Maguna, TSD Gancik, PKM Kedhu DINKES Temanggung, Sekber DIY dan AGL, belum menemukan titik terang.
BACA JUGA: 5 Cara Menghasilkan Uang dengan Modal Nonton Video, Sehari Bisa Kantongi 250 Ribu
BACA JUGA: 345 Calon Haji Kota Pekalongan Skrining Kesehatan Jiwa hingga Fisik
Dari press Realis Operasi SAR Gabungan Timboa yang diterbitkan pada hari Selasa 22 April 2025 pukul 21:35 WIB diterima Wartawan Disway Jateng mengungkap kronologi hilangnya Survivor Sugeng Parwoto.
Dimana, pada Jum’at 18 April 2025, Survivor Sugeng Parwoto berangkat dari rumah survivor pada pukul 10.00 WIB.
"Sebelum berangkat survivor berpamitan dengan istri bahwa akan berangkat ke Gunung Merbabu via Timboa (Dk. Margomulyo, Ds. Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali," ungkap Komandan Posko Tri Puji Sugiharto.
Pada pukul 12.00 WIB, survivor memberi kabar ke istri bahwa sedang melaksanakan sholat Jum’at di Masjid terdekat dari basecamp Timboa melalui handphone.
BACA JUGA:Pendaki Singapura Dievakuasi dari Gunung Lawu Akibat Cedera Kaki
BACA JUGA:Diduga Kambuh Asam Lambung, Pendaki Asal Bekasi Diselamatkan Tim SAR di Gunung Sindoro
Pada pukul 20.00 WIB survivor memberikan kabar kembali kepada istri bahwa akan memulai pendakian ke Gunung Merbabu via Timboa.
"Survivor mendaki Gunung merbabu sendirian (Solo hiking), pada saat ditengah perjalanan Survivor bertemu dengan rombongan lain yang berjumlah 6 orang (belum diketahui identitasnya) dan memutuskan untuk melanjutkan pendakian secara bersama-sama," terangnya.
Setibanya di Pos 5 Gunung Merbabu via Timboa Survivor, 6 rombongan memutuskan untuk mendirikan tenda secara masing-masing. Saat itu, survivor mendirikan tenda sendiri dan 6 rombongan lain mendirikan tenda tersendiri.
Dilanjutkan, pada hari Sabtu 19 April 2025 salah satu dari 6 rombongan tersebut mengecek ke tenda survivor akan tetapi survivor tidak berada di tenda.
BACA JUGA: Batang Teras Pandawa, Proyek Rp5,9 Miliar yang Kini Sepi
"Hanya ada beberapa barang milik survivor yang terdiri dari sepatu berwarna hijau tosca dan jas hujan berwarna hijau. Setelah mengetahui hal tersebut 6 rombongan tersebut berusaha mencari survivor di sekitar pos 5 akan tetapi masih survivor masih belum ditemukan," sebutnya
Kemudian 6 rombongan tersebut memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak sembari mencari survivor.
Setelah 6 rombongan tersebut sampai di puncak Gunung Merbabu, akan tetapi masih belum bertemu dengan Survivor.
BACA JUGA: Pengasuh Ponpes Cabuli Santri di Salatiga, Pelaku Juga Beraksi di Ponorogo, Pacitan Hingga Kediri
Rombongan kemudian turun dan sesampainya di basecamp Timboa, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada relawan di basecamp (Timboa).
Dilanjutkan, pada hari Senin 21 April 2025 relawan dari basecamp berinisiatif untuk mencari survivor beserta dengan relawan lainnya yang terdiri dari Seri, Gesang dan 2 orang dari 6 rombongan.
"Pencarian ini bertujuan infestigasi awal / Assesment untuk persiapan pembukaan posko lanjutan. Posko sendiri dibuka pada hari Senin 21 April 2025 Pukul 20:00 WIB. Dimana, Lokasi Posko operasi SAR Bascamp Timboa," terangnya.
Dan pada hari Selasa, 22 April 2025, pukul 05:30 WIB persiapan layout dan form pendataan personil, kelengkapan, dan pengelompokan anggota SRU.
Kegiatan Tim SAR gabungan
Ada pun rincian kegiatan Tim SAR gabungan yakni Pukul 06:40 WIB. SRU DUKLOG (4 Personil) Pemberangkatan dukungan logistic di pos 6 Jembatan sirotol mustakhin.
Pukul 08:WIB, SRU II dan SRU III, Persiapan Pemberangkatan SRU Penyisiran SRU II (14 Personil) tujuan Kedung Wewe sampai dengan Simpang Pos 1, SRU III (15 Personil) tujuan Lemah duwur sampai dengan Jalur lama antara Pos 2 dan Pos 3.
BACA JUGA: Wali Kota Salatiga Ingatkan Calon ASN Salatiga Meng-upgrade Kemampuan dan Kecakapan Ditigital
BACA JUGA: Sehari Dapat Rp500 Ribu, Ini 7 Cara Mendapatkan Uang dengan Minim Modal
Kemudian, Pukul 09:00 SRU I (4 personil) Penyisiran terposisi di bukit kethu (jalur air bagian utara atau beda bukit dengan jalur bukit).
Pukul 09:52 WIB. SRU DUKLOG (4 Personil) Bertemu SRU I di bukit Kethu.
Pukul 10:24 WIB. SRU III (14 Personil) Sampai di Pos 1 dan bersiap lanjut ke Pos 2.
Pukul 10:52 WIB. SRU II (15 personil) Penyisiran sungai dibagi menjadi 2 tim, penyisiran punggungan dan sungainya tujuan Arah menuju ndalir (sungai ndalir berada di atas Pos 1 atau simpangan arah ke puncak dan merupakan jalur air).
Pukul 11:09 WIB. SRU III Penyisiran di pertengahan Pos 2 - Pos 3 kabut turun, jarak pandang 20 m.
Dan, Pukul 12:23 WIB. SRU III Mulai penyisiran dari Pos 3 ke bawah dan perubahan rencana pembagian tim untuk stay dan lanjut penyisiran Dari jumah anggota 15 personil, 10 Personel Temanggung, 9 personil stay.
Pukul 12:25 WIB Pemberangkatan SRU IV (21 Personil) Penyisiran menuju Arah Pos 3 dari tempuran ke bawah lewat lajur kanan.