Pendaki Singapura Dievakuasi dari Gunung Lawu Akibat Cedera Kaki

Pendaki Singapura Dievakuasi dari Gunung Lawu Akibat Cedera Kaki

Seorang pendaki asal Singapura, Zaiton Binte Marjuki (60), harus dievakuasi dari jalur pendakian Gunung Lawu usai mengalami cedera pada kaki kanannya. -Istimewa-

KARANGANYAR, diswayjateng.id - Seorang pendaki asal Singapura, Zaiton Binte Marjuki (60), harus dievakuasi dari jalur pendakian Gunung Lawu usai mengalami cedera pada kaki kanannya. 

Insiden tersebut terjadi saat Zaiton mendaki bersama sembilan rekannya melalui jalur Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Kamis 17 April 2025.

Menurut keterangan relawan Reco Cetho, Eko Supardi Mamora, korban mulai mendaki sejak pagi hari pukul 08.00 WIB.

Namun, dua hari kemudian, tepatnya Sabtu 19 April 2025, pos induk menerima laporan adanya pendaki yang tidak mampu melanjutkan perjalanan turun karena mengalami cedera kaki kanan di sekitar Pos 3.

BACA JUGA:Kolaborasi BKGS dan UKSW, Ketua DPRD Salatiga: Paskah Penyintas Kematian, Manusia Hidup untuk Orang Lain

BACA JUGA:Diduga Kambuh Asam Lambung, Pendaki Asal Bekasi Diselamatkan Tim SAR di Gunung Sindoro

“Informasi kami terima pukul 10.30 WIB, dan pada pukul 12.30 WIB tim reaksi cepat langsung melakukan evakuasi bersama Babinsa Desa Gumeng,” ujar Eko, Minggu 20 April 2025.

Evakuasi berjalan lancar dan korban segera dibawa ke pos induk untuk mendapatkan perawatan medis dari tim kesehatan Puskesmas Jenawi. 

Berdasarkan pemeriksaan awal, Zaiton mengalami kaki bengkak akibat keseleo atau terkilir. Hal ini diduga karena medan yang licin dan curam usai diguyur hujan.

“Korban saat ini dalam kondisi sadar, dan sedang beristirahat di Villa Cetho sambil menunggu rekan-rekan pendakiannya,” jelas Eko.

BACA JUGA:Apel Kader, DPD Gerindra Jateng Siap Sukseskan Prabowo di Periode Kedua

BACA JUGA:Nekat Daki Gunung Merapi Saat Siaga III, 20 Pendaki Ilegal Diamankan

Setelah mendapatkan perawatan dan dinyatakan stabil, Zaiton dipulangkan ke Singapura. 

Pihak relawan mengimbau agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pendaki, terutama wisatawan mancanegara, untuk memperhatikan kondisi fisik dan kesiapan sebelum menaklukkan jalur pendakian Gunung Lawu yang dikenal cukup menantang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: