Pendaki Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal, Evakuasi Terkendala Cuaca
Sugeng Parwoto (50), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, ditemukan tewas di jalur pendakian Gunung Merbabu.-Istimewa-
BOYOLALI, diswayjateng.id -- Perjalanan tragis dialami Sugeng Parwoto (50), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.
Setelah dilaporkan hilang sejak Minggu 20 April 2025, jasad Sugeng akhirnya ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) pada Kamis, 24 April 2025, di area tebing curam antara Pos 3 dan Pos 4 jalur pendakian Gunung Merbabu.
Sugeng diketahui mendaki melalui jalur tidak resmi dari basecamp Timboa dan terakhir terlihat oleh enam pendaki lain saat badai menerjang kawasan gunung pada Sabtu 19 April 2025, dini hari.
Sejak saat itu, ia tidak terlihat lagi hingga akhirnya pencarian besar-besaran dilakukan oleh tim gabungan dari SAR, relawan, dan masyarakat.
BACA JUGA:Wali Murid Unjuk Kreativitas Peringati Hari Kartini
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal di lereng curam dekat Pos 3 pada pukul 17.27 WIB. Evakuasi baru dilakukan pagi harinya karena cuaca ekstrem," ujar Rima Kusuma, Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali.
Sebelum penemuan jenazah, tim SAR sempat menemukan sebuah payung berwarna biru yang diyakini milik korban. Petunjuk ini menjadi titik balik pencarian yang akhirnya mengarahkan tim ke lokasi tubuh Sugeng.
Kapolsek Ampel, AKP Sunarto membenarkan identitas korban dan menyebutkan, Sugeng adalah warga Dukuh Krajan, Desa Tlogorejo, Kabupaten Temanggung.
"Korban adalah ASN di lingkungan Pemkab Temanggung, bertugas di Dinas Kesehatan. Saat ditemukan, kondisi di sekitar lokasi sangat ekstrem: berkabut, hujan, dan angin kencang," kata Sunarto.
BACA JUGA:Berlanjut Gagas BUMDesma Kecamatan Adiwerna
Cuaca buruk serta medan yang berbahaya membuat proses evakuasi jenazah tidak dapat langsung dilakukan. Demi keselamatan, tim SAR menunda proses evakuasi hingga Jumat, 25 April 2025, pagi.
Sebelum penemuan korban, tim SAR dan warga sempat menggelar doa bersama di basecamp Timboa sebagai bentuk harapan dan penghormatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
