Nekat Daki Gunung Merapi Saat Siaga III, 20 Pendaki Ilegal Diamankan

Sebanyak 20 pendaki ilegal diamankan setelah nekat mendaki gunung Merapi yang berstatus siaga III.-Istimewa-
BOYOLALI, diswayjateng.id – Gunung Merapi yang saat ini berstatus Siaga Level III masih saja jadi incaran para pendaki.
Sebanyak 20 orang pendaki ilegal terpaksa diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) bersama Polsek Selo, Minggu 13 April 2025, usai mencoba naik melalui jalur Selo, Boyolali.
Kepala BTNGM, Muhammad Wahyudi mengatakan, para pendaki ini berasal dari berbagai daerah, seperti Sragen, Klaten, Solo, dan Yogyakarta.
Mereka tertangkap saat turun dari gunung, setelah melakukan pendakian secara sembunyi-sembunyi pada dini hari.
BACA JUGA:Polres Tegal Gembleng Personel Latihan Peningkatan Kemampuan Pengendalian Massa
“Pendakian dilakukan sekitar pukul 02.00 dini hari, saat orang-orang masih tidur. Kami temukan kendaraan mereka di sekitar pos, lalu menunggu saat mereka turun,” jelas Wahyudi, Senin 14 April 2025.
Pendaki yang diamankan ini terdiri dari berbagai latar belakang: mulai dari anggota Mapala, mahasiswa, pekerja swasta, hingga pelajar.
Semua mencoba mengelabui pengawasan petugas demi bisa menaklukkan salah satu gunung paling aktif di Indonesia ini.
Padahal, menurut Wahyudi, larangan pendakian sudah sangat jelas. Rambu dan peringatan telah dipasang, seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik Merapi yang membahayakan.
BACA JUGA:Temui Kader PSI Sragen, Kaesang Pacu Semangat Kader
“Kami sangat menyayangkan aksi nekat ini. Merapi bukan tempat uji nyali saat statusnya siaga. Nyawa taruhannya,” tegasnya.
BTNGM bersama aparat kepolisian akan menindaklanjuti kasus ini. Wahyudi menyebut, pendaki yang terbukti melanggar aturan bisa dikenai sanksi administratif, mulai dari larangan mendaki di jalur Merapi hingga pelarangan mendaki di seluruh gunung yang masuk kawasan TNGM.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat, terutama komunitas pecinta alam, untuk menghormati aturan dan mendahulukan keselamatan.
“Gunung tidak ke mana-mana. Tapi kalau keselamatan diabaikan, bisa berujung fatal. Mohon sabar menunggu Merapi aman untuk didaki lagi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: