Penemuan Mayat di Sungai Bengawan Solo Penuh dengan Kecurigaan

Sabtu 19-04-2025,17:05 WIB
Reporter : Mukhtarul Hafidh
Editor : Wawan Setiawan

SRAGEN, diswayjateng.id – Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, digegerkan dengan penemuan jenazah pria yang mengapung di  Bengawan Solo pada Sabtu (19/4). Kondisi mayat yang mengenaskan sempat membuat prasangka warga sekitar kematiannya tidak wajar. Terlebih setelah identitas korban berasal dari wilayah yang cukup jauh. 

Informasi yang dihimpun, jenazah yang tersangkut di rumpun bambu di pinggir sungai pertama kali ditemukan oleh Mitro, seorang warga setempat berusia 80 tahun, sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Mitro, yang sedang membersihkan kebun di belakang rumahnya usai salat Subuh, mencium bau mencurigakan. Ia kemudian menemukan jenazah yang tersangkut di pinggir sungai dan segera melapor ke ketua RT setempat.

Berdasarkan data yang diperoleh, jenazah diidentifikasi sebagai Sugianto, pria berusia 51 tahun asal Dusun Dlopo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ciri-ciri fisik korban meliputi tinggi badan sekitar 160 cm, mengenakan kaos merah dengan lengan kombinasi hitam, celana kain panjang hitam, dan celana dalam abu-abu. Dalam tubuh korban ditemukan uang tunai Rp2.177.500 serta ponsel merek Samsung dengan softcase hijau.

Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis karena medan yang curam dan licin di lokasi penemuan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, Polri, TNI, PSC 119, Puskesmas Plupuh I, SAR MTA, serta relawan setempat sebanyak 30 personel dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah. 

BPBD Sragen bahkan mengerahkan satu unit Light Rescue Vehicle beserta peralatan water rescue dan tali untuk membantu proses evakuasi. “Tim harus menuruni tebing sungai dengan tali dan alat pelindung diri karena lokasi jenazah berada di pinggir sungai yang sulit dijangkau,” jelas R. Triyono Putro, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen. 

Setelah berhasil dievakuasi dari sungai, jenazah dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans PMI untuk visum dan identifikasi lebih lanjut.

Jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Korban mengalami luka sobek sekitar 2 cm di bagian atas kepala, lecet di dahi, kerontokan rambut, serta pembengkakan tubuh. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum ditemukan.

Kategori :