Kondisi Keuangan Memprihatinkan, RSUD RAA Soewondo Pati Bakal Rumahkan Pegawainya

Sabtu 22-03-2025,10:02 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Laela Nurchayati

PATI, diswayjateng.id - Manajemen RSUD RAA Soewondo Pati segera merumahkan ratusan pegawai non ASN yang bekerja di rumah sakit setempat. Langkah mengejutkan ini dilakukan, karena kondisi keuangan RS milik Pemkab Pati sangat memprihatinkan. 

Selain masalah keuangan untuk menanggung belanja gaji mereka, jumlah pegawai non ASN di RS RAA Soewondo Pati juga tak sebanding dengan kebutuhan pegawai.  

Karena itu, demi efisiensi dan akselerasi atau percepatan pelayanan prima, Bupati Pati Sudewo memerintahkan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati melakukan rasionalisasi pegawai non ASN hingga sesuai jumlah pegawai yang rasional. 

"Karena jumlahnya sangat berlebih (pegawai non ASN), ada sekitar 500-an. Logikanya cukup hanya dengan 200-an pegawai," ujar Bupati Sudewo yang dikonfirmasi pada Jumat pagi 21 Maret 2025.

BACA JUGA:Perbaiki Kinerja Lebih Baik, Direktur RSUD Pati Diganti Wajah Baru

BACA JUGA:Diganjar Penghargaan JKN, Direktur RSUD Kudus : Pelayanan Pasien BPJS Tanpa Diskriminasi dan Gratifikasi

Bupati Sudewo terpaksa mengambil langkah itu, sebagai bentuk efisiensi terhadap berbagai pengeluaran. 

"Karena memang kondisi keuangannya (RSUD Soewondo Pati) sangat memprihatinkan",  terang Bupati Sudewo. 

 Sudewo mengakui, RSUD yang sudah beralih sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), bisa menggaji sendiri kepada pegawainya dan bukan dari APBD. Namun hal itu justru membuat keuangan rumah sakit menjadi terbebani. 

"Pendapatan rumah sakit yang minim bahkan berdampak pada pelayanan yang kurang baik. Contoh ada 10 ruang operasi di rumah sakit dan 7 ruangnya tutup karena rusak, serta tidak ada uang untuk memperbaiki", ucap Sudewo.

BACA JUGA:Penanganan TBC di RSUD Batang, Dari Poliklinik Khusus Hingga Ruang Isolasi

BACA JUGA:Bupati Kudus Tinjau RSUD Loekmono Hadi, Pastikan Pelayanan dan Infrastruktur Optimal 

“Kamar pasien dan ruang tunggu pun pengap, karena tidak dipasang AC atau sengaja AC-nya dimatikan. Untuk membuat gedung rawat inap dan poliklinik baru pun tidak bisa, karena tidak ada uangnya," keluh Bupati Pati.

Sudewo mengaku, pengurangan pegawai non ASN di RS RAA Soewondo Pati segera dilakukan dengan sistem seleksi kompetensi. Yakni melalui tes dan ujian.

Kategori :