SOLO, diswayjateng.com - Warga Kampung Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, dikejutkan dengan insiden ambruknya lantai gudang penyimpanan di Balai RW 06 pada Rabu 19 Maret 2025, pagi.
Kejadian ini menyebabkan dua orang terperosok ke dalam lubang sedalam tiga meter dan mengalami luka-luka.
Lantai gudang yang berada di bagian belakang gedung tersebut mendadak runtuh, membentuk lubang dengan diameter sekitar lima meter.
Di dasar lubang, terlihat pecahan piring dan beberapa barang yang terseret dalam amblesan.
BACA JUGA:Kerja Melebihi ASN! Nasib P3K Sragen Dianaktirikan, TPP Disunat 60 Persen
Sejumlah pembatas pun langsung dipasang untuk mencegah warga mendekat ke lokasi berbahaya tersebut.
Salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi, Lasmini, mengaku kaget saat mendengar suara keras dari dalam gedung.
“Saya baru mau masuk ke dalam gedung untuk ikut kegiatan Posyandu, tapi anak saya tiba-tiba menangis, jadi saya keluar sebentar. Saat itulah saya mendengar suara keras ‘bruk!’ dari dalam. Warga langsung berlarian ke gedung dan ternyata ada yang jatuh ke dalam lubang,” kisahnya.
Kedua korban, Kiswatiningsih dan Martini, saat itu sedang mengambil meja untuk keperluan Posyandu.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Capai 60 Persen, Dipastikan Tidak Ganggu Arus Mudik
Naas, lantai yang mereka pijak ambruk, membuat mereka terjatuh ke dalam lubang. Lurah Kadipiro, Arif Budiman, yang datang ke lokasi menjelaskan, keduanya langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati Soekarno Ngipang untuk mendapatkan perawatan.
“Satu korban mengalami luka ringan dan masih bisa berjalan sendiri, sedangkan satu lainnya perlu dibantu keluar karena mengalami luka lebih serius. Keduanya sudah mendapat perawatan dan kini dalam kondisi stabil,” ungkap Arif.
Arif menduga, insiden ini terjadi akibat bocornya saluran drainase lama yang berada di bawah bangunan.
Bocoran air yang terus mengalir bisa saja menyebabkan tanah di bawah lantai gudang terkikis secara perlahan, hingga akhirnya ambruk.
“Dulu, area ini merupakan jalur drainase. Ada kemungkinan terjadi kebocoran yang tidak terdeteksi dan akhirnya menggerus tanah di bawah gedung,” jelasnya.