BATANG, diswayjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang menyiapkan pelayanan penanganan Tuberkulosis (TBC), baik untuk pasien TBC sensitif obat maupun TBC resisten obat (TBC RO).
Kabid Pelayanan RSUD Batang, dr. Feria Kurniawati, M.Kes, menjelaskan bahwa rumah sakit ini melayani 10-20 pasien TBC baru setiap harinya.
Pasien-pasien ini umumnya dirujuk dari puskesmas atau ditemukan melalui skrining awal.
“Kami memiliki poliklinik khusus yang melayani pasien TBC sensitif obat setiap hari. Selain itu, untuk pasien TBC RO, kami menyediakan layanan khusus di bagian belakang rumah sakit dengan ruang isolasi yang terpisah,” ujar dr. Feria di kantornya, Senin 10 Maret 2025.
BACA JUGA: Bayi di Batang Terinfeksi TBC, Dinkes: Umur 1 Tahun ke Bawah Juga Kena
BACA JUGA: Lagi, Bus PO Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang-Semarang, 3 Korban Luka Ringan
RSUD Batang menangani pasien TBC sensitif obat melalui poliklinik reguler.
Sementara itu, untuk pasien TBC RO, rumah sakit menyediakan ruang isolasi khusus dengan empat tempat tidur.
“Kami meminimalisir kontak antara pasien TB RO dengan masyarakat dan pasien lain untuk mencegah penularan,” tambah dr. Feria.
Saat ini, terdapat 14 pasien TBC RO yang masih dalam perawatan.
BACA JUGA: Minimarket di Batang Dilarang Buka 24 Jam Selama Ramadan 2025, Ini Aturannya!
BACA JUGA: Program Cek Kesehatan Gratis, Layanan dari Dinkes Batang untuk Warga Berulangtahun
Sebanyak lima pasien telah dinyatakan sembuh setelah menjalani pengobatan selama 9-12 bulan, sementara empat pasien lainnya meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang sudah memburuk atau komplikasi.
“Pasien yang meninggal umumnya memiliki kondisi tubuh yang sudah sangat lemah atau mengalami perburukan penyakit,” jelasnya.
dr. Feria menekankan pentingnya koordinasi antara rumah sakit, dinas kesehatan, puskesmas, dan pihak ketiga untuk memastikan pasien TB RO terpantau dengan baik.