GROBOGAN, diswayjateng – Selama Januari hingga Februari 2025, Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Purwodadi mencatat banyaknya kasus perceraian di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ratusan wanita di Grobogan ini lebih memilih berstatus janda.
Hal itu bisa dilihat dari tingginya angka kasus perceraian di Grobogan dalam kurun waktu tersebut. Yakni, ada 457 kasus permohonan cerai yang didominasi pihak istri sebanyak 361 kasus, sedangkan pihak lelaki hanya terdapat 96 kasus cerai talak. ”Adanya tren kasus cerai gugat tersebut menunjukkan kaum hawa semakin berani mengambil pilihan hidup dengan status janda,” ujar Panitera Muda Hukum PA Kelas 1A Purwodadi, Karmo, pada Kamis 6 Maret 2025 siang. Menurut Karmo, tingginya gugat cerai yang dilayangkan tersebut memiliki beberapa faktor pemicu. Diantaranya adalah kondisi ekonomi yang menjadi faktor tertinggi. BACA JUGA:Angka Perceraian di Sragen Capai 2.153 Perkara, Didominasi Masalah Ekonomi BACA JUGA:Angka Perceraian di Kabupaten Tegal Tahun 2024 Cenderung Turun ”Masalah ekonomi adalah hal yang sensitif. Rata-rata alasannya istri tak menerima nafkah dari suami atau bahkan nafkah tak mencukupi. Ada pula karena suami tidak memenuhi kebutuhannya ataupun menganggur,” lanjutnya. Karmo menyatakan, sementara kasus perceraian yang dipicu oleh gangguan pihak ketiga dalam catatannya tidak terlalu banyak. ”Biasanya pihak perempuan yang merasa memiliki penghasilan lebih, itu cenderung yang mengajukan perceraian. Berbeda jika mempunyai landasan agama kuat. Tidak memadang finansial saja. Pernikahan dipandang sebagai ibadah,” terangnya. Karmo menyampaikan, bahwa kasus perceraian di Kabupaten Grobogan termasuk tinggi se-Provinsi Jawa Tengah. BACA JUGA:Perceraian Meningkat, Pengadilan Agama Bersama Pemkab Sragen Tekan Angka Pernikahan Dini BACA JUGA:Tak Punya WC, Suami di Pekalongan Digugat Cerai Menurutnya, banyaknya jumlah penduduk menjadi salah satu faktor tingginya jumlah perceraian. Termasuk, banyaknya warga yang merantau keluar kota maupun keluar negeri turut menjadi faktor pemicu penyebab perceraian di Kabupaten Grobogan. “Sepanjang tahun 2024, kami menerima 3.950 gugatan, dengan tiga diantaranya kasus poligami. Kami pun memutus cerai talak 763 kasus serta cerai gugat 2.478 kasus dengan total 3.241 kasus," pungkasnya.Miris! Dalam Dua Bulan, Ada 457 Kasus Perceraian di Grobogan
Jumat 07-03-2025,09:52 WIB
Reporter : Achmad Fazeri
Editor : Laela Nurchayati
Kategori :
Terkait
Minggu 09-03-2025,20:15 WIB
Selesai Diperbaiki, Dua Jalur Rel di Grobogan Sudah Dapat Dilalui Kereta, Perjalanan Kembali Normal
Minggu 09-03-2025,13:24 WIB
Banjir Kembali Melanda Grobogan, 20 Desa dari Enam Kecamatan Terdampak
Minggu 09-03-2025,13:00 WIB
SPPG 032 Grobogan: Program Makan Bergizi Gratis Segera Sasar Balita hingga Ibu Hamil
Minggu 09-03-2025,12:25 WIB
Sungai Tuntang di Grobogan Meluap, Jalur KA Semarang-Surabaya Kembali Tak Bisa Dilalui
Jumat 07-03-2025,09:52 WIB
Miris! Dalam Dua Bulan, Ada 457 Kasus Perceraian di Grobogan
Terpopuler
Minggu 09-03-2025,12:30 WIB
7 Website Penghasil Uang yang Aman dan Terpercaya, Raih Cuan hingga Rp568 Ribu
Minggu 09-03-2025,10:21 WIB
Bareskrim Polri Amankan Oknum Pengoplosan Gas Elpiji Bersubsidi di Kabupaten Tegal
Minggu 09-03-2025,11:30 WIB
17 Ide Jualan Menu Takjil Buka Puasa, Omsetnya Tembus Rp999 Ribu Setiap Sore
Minggu 09-03-2025,18:05 WIB
Camat Dempet Cek Sungai Lusi dan Titik Rawan Banjir
Minggu 09-03-2025,12:28 WIB
Tarawih Keliling Wabup Batang di Wringingintung, Warga Usul Rehabilitasi Masjid
Terkini
Minggu 09-03-2025,22:00 WIB
Tanpa Modal dan Undang Teman, Berikut 11 Aplikasi Penghasil Uang Rp100 Ribu Setiap Hari
Minggu 09-03-2025,21:30 WIB
8 Cara Menghasilkan Uang dari Fivver, Raup Cuan Rp578 Ribu Setiap Harinya
Minggu 09-03-2025,21:00 WIB
Ingin Mendapatkan Saldo ShopeePay 250 Ribu? Download Aplikasi ini Segera
Minggu 09-03-2025,20:45 WIB
Aksi Balap Liar Viral, Polres Sragen Sisir Potensi Balap Liar
Minggu 09-03-2025,20:41 WIB