BATANG, diswayjateng.id - Parahnya lubang jalan Pantura Batang, membuat warga Dukuh Sarimulyo, Desa Jatisari, Kecamatan Subah, terpaksa membuat penanda khusus untuk para pengendara.
Warga membuat penanda jalan berlubang dari bekas kandang unggas yang atasnya dipasang traffic cone.
Ditambah ban sepeda motor dan atasnya bendera dari sweater berwarna merah. Lalu ada kursi kayu dan papan kayu.
"Baru tiga hari itu dipasang karena banyaknya kecelakaan. Kemarin saja dalam setengah hari lima motor sampai jatuh," kata warga sekitar, Suci Nuransyah, Jumat 7 Februari 2025.
BACA JUGA: Pengendara Scoopy Jatuh di Pantura Batang, Kasatlantas Bilang Akibat Jalan Berlubang
BACA JUGA: Pohon Mahoni Tumbang di Pantura Batang, Dua Pengendara Motor Terluka Serius
Ia menjelaskan lubang jalan Pantura Batang itu sudah ada sejak lama, namun bertambah dalam pada seminggu terakhir.
Suci bercerita saat hujan deras banyak sepeda motor yang banyak mengalami kecelakaan.
"Paling parah kemarin orang Semarang, kepalanya sampai bocor. kecelakaan karena sudah kejeglong (masuk lubang)," tuturnya.
Suci menyebut kondisi bertambah parah karena lampu jalan juga mati.
BACA JUGA: Musim Hujan, Jalur Pantura Batang Mulai Panen Lubang Jalan
Sebelumnya, Kakorlantas Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho menyoroti kondisi jalan di Pantura Batang yang dipenuhi lubang.
Hal ini diungkapkannya saat melakukan penelusuran jalur jalan nasional dari Semarang hingga Batang pada Jumat, 7 Februari 2025.
"Tol bagus ya, ada beberapa jalan yang rusak kami masuk ke Pantura. Terus kami hari ini dari Semarang, sengaja menelusuri jalur jalan nasional, dari Semarang sampai Batang itu cukup parah ya. Contoh hari ini kita ada di Batang, banyak sekali jalan berlubang," ujarnya di jalur Pantura Batang.