SALATIGA, diswayjateng.id - Kawasan kumuh Ngronggo pada akhirnya diharapkan menjadi pilot project tematik di Salatiga.
"Kawasan ini akan menjadi pilot project tematik pertama di Salatiga," kata Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat menyambangi sekaligus meresmikan TPS3R Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Selasa 4 Februari 2025.
Terlihat Forkopimda turut hadir bersama sejumlah Kepada OPD di lingkungan Pemkot Salatiga.
Kawasan Kumuh Ngronggo, tepatnya di 3 RT di RW IV Ngronggo Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga berdasarkan DAK PPKT tahun 2024 diubah dari kawasan kumuh menjadi lingkungan yang bersih dan aman.
BACA JUGA: Nana Sudjana Ajak Masyarakat Berdoa agar Jawa Tengah Terbebas dari Bencana
Bahkan, dulunya kawasan Ngronggo Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo sangat kumuh. Banyak rumah-rumah tidak memiliki akses.
Bahkan, dalam satu rumah ada kandang ternaknya karena memang kelurahan Kumpulrejo sebagai pusat peternakan sapi perah di Salatiga.
“Kita meresmikan untuk DAK PPKT tahun 2024 pengentasan kawasan pemukiman kumuh di Kota Salatiga. Ada 3 RT di RW IV Ngronggo," ujarnya.
BACA JUGA: Polda Jateng Bongkar Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus, Seorang Pelaku Ditangkap
BACA JUGA: Kementerian BUMN Gelar Workshop AI dan Komunikasi, Siapkan Fungsi Komunikasi BUMN dari Pusat hingga Unit Terke
Yasip bersyukur, dalam satu tahun 3 RT bisa dibangunkan menjadi satu kawasan pemukiman yang baik dan bersih.
Dimana akses setiap rumah ada, dan layak.
"Asalnya seperti apa rumahnya dan setelah dibangun kita bisa lihat disini seperti apa. Hal ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain, dan ini yang pertama kali dilakukan secara terpadu di Salatiga," terang dia.
Ia yakin, nantinya di Salatiga merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia karena swadaya masyarakat untuk mendukung, bantuan CSR sangat banyak, dari pemerintah kota dan pusat.
BACA JUGA: Target PAD Retribusi Parkir Kabupaten Tegal Diturunkan Menjadi Rp811 Juta
BACA JUGA: Antrian Gas 3Kg Mengular di Salatiga, Imbas Aturan Baru Pemerintah
Selsiny itu, permukiman menjadi bersih dan aman. Sehingga akan meningkatkan derajat ekonomi bagi masyarakatnya.
"Kalau sudah seperti ini, layak juga untuk jadi kos-kosan. Nantinya akan banyak para pekerja dari pabrik SCI bisa cari kos disini. Dan ini akan menjadi value added bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya," jelas Yasip.
Perubahan kawasan kumuh menjadi lingkungan yang bersih dan aman tentunya diyakini, akan berdampak pada angka kemiskinan semakin berkurang.
Dan seluruh kegiatan tersebut ditegaskan Yadip Khasani merupakan ihtiar bersama untuk mengatasinya sekaligus dapat menjadi percontohan willayah lain di Salatiga.
BACA JUGA: Jeritan Pedagang Rumahan: Hari Ini Tak Dapat Gas Besok Tidak Jualan
BACA JUGA: Langka Gas Elpiji 3kg, Musriah Rela Antre dari Jam 6 Pagi
Harapannya bisa dijalankan tiap tahun. Dan ini menjadi strategi untuk mengatasi kemiskinan di Salatiga.
Yasip juga bahagia karena melihat masyarakat mempunyai rumah yang layak. Pemukiman menjadi bersih dan sehat.
Ia pun mengusulkan, agar kandang ternaknya dapat dibuatkan bersama-sama sehingga tidak berada di dekat rumah.
"Nanti bisa dikembangkan kedepannya. Insfrakturnya sudah jadi dan bagus, maka akan kita dorong untuk pengembangan untuk perekonomian masyarakat disini dan semakin diberdayakan utamanya sebagai sentra susu di Salatiga. Jangan olahan susu semata, namun harus dikemas dengan baik dan akan meningkatkan dengan komoditas yang lain," papar Yasip.
BACA JUGA: Kejuaraan Bola Voli Piala Gubernur Jateng Resmi Dibuka, Targetkan Cetak Atlet Nasional
BACA JUGA: Inflasi Jateng Januari 2025 Capai 1,28 Persen, Deflasi Bulanan Terjadi Akibat Diskon Listrik
Sementara, Kepala Bappeda Kota Salatiga, Agung Hendratmiko mengatakan bahwa pelaksanaan mewujudkan lingkungan hunian yang sehat dan aman ini dari kawasan kumuh akan memberikan manfaat yang besar untuk warga setempat.
Agung menyebutkan, dahulu kawasan Ngronggo adalah termasuk kawasan kumuh sedang.
Bahkan, lanjut dia, masyarakatnya pun tidak memiliki akses jalan dari dan hingga (rumah) yang tidak layak.
BACA JUGA: Sabu-sabu Mendominasi, Polres Kudus Bongkar Lima Kasus Narkoba Sepanjang Tahun 2025
BACA JUGA: Curi Motor Jadul, Buruh Proyek asal Tangerang Ditangkap Polisi
Dengan adanya program, pihaknya mendorong masyarakat untuk aktif dalam menciptakan situasi lingkungan yang nyaman, bersih dan mampu meningkastkan kualitas hidup warganya.
Sebagai informasi, dalam waktu satu tahun DAK PPKT 2024, yang telah dilakukan di wilayah Ngronggo diantaranya pembuatan akses jalan, TPA, sanitasi, perpipaan, reservoir air, area pengelolaan limbah komunal, kawasan rehabilitasi dan pembangunan rumah penduduk, rehabilitasi dan rekontruksi bangunan, dan pemberian 200 sertifikat tanah kepada warga.