TPA Kota Pekalongan Terancam Ditutup, Walikota Aaf: Infrastruktur Harus Memadai

Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu Kota Pekalongan--IST
PEKALONGAN, diswayjateng.id - Isu penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu, Kota PEKALONGAN yang dikabarkan telah melebihi kapasitas dan berpotensi mencemari laut mendapat tanggapan dari Walikota PEKALONGAN, HA Afzan Arslan Djunaid.
Pria yang akrab disapa Aaf ini menegaskan pihaknya masih berjuang agar penutupan TPA Kota Pekalongan tersebut tidak dilakukan secara tiba-tiba tanpa kesiapan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai.
"Kami masih melakukan audiensi dengan berbagai pihak, termasuk DPR RI Dapil Kota Pekalongan. Salah satunya Rizal Bawazir yang sangat intens dalam mendengar dan menindaklanjuti permasalahan ini. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan baik tanpa ada penutupan TPA Degayu secara mendadak," kata Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, di Kantor Setda, Rabu 19 Maret 2025.
Terkait isu pencemaran laut akibat TPA Degayu, Aaf menyebut bahwa berdasarkan kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda pencemaran.
BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran 2025, BPJS Kesehatan Pekalongan dan Dinkes Siapkan Layanan Kesehatan Ini
BACA JUGA: Festival Balon Tambat 2025 Kota Pekalongan Kembali Digelar, Catat Tanggal Mainnya
"Belum ditemukan ikan mati di sekitar, masyarakat masih aktif memancing di sekitar pantai dekat TPA Degayu, dan dalam waktu dekat juga direncanakan akan digelar lomba memancing dalam rangka Hari Jadi Kota Pekalongan,'' terangya.
Menurutnya, ini menandakan bahwa pencemaran ke laut masih belum terbukti, dan mudah-mudahan memang tidak terjadi. Tapi tentu akan kita tindaklanjuti untuk mengantisipasi dengan semaksimal mungkin.
Untuk mengantisipasi kemungkinan penutupan TPA, Pemkot Pekalongan telah melakukan beberapa langkah strategis.
Di antaranya adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Selatan serta upaya memaksimalkan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di berbagai wilayah.
BACA JUGA:Kota Pekalongan Dorong Kolaborasi dalam Cegah Stunting, Fokus 1000 Hari Kehidupan
BACA JUGA:Ramadan 2025, PWI Kota Pekalongan Gelar Santunan Anak Yatim dan Ngobrol Bareng Wali Kota
"Kami sedang menyiapkan seluruh infrastruktur pendukung, termasuk perubahan pola hidup masyarakat dalam mengelola sampah mulai dari rumah tangga. Ini penting agar Kota Pekalongan tetap bersih dan sehat, meskipun TPA nantinya benar-benar ditutup," jelas Aaf.
Lebih lanjut, Pemkot Pekalongan tetap optimis dapat mengatasi permasalahan sampah dengan pendekatan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: