"Proses pembuatan dibagi menjadi 2 tim, kemarin sore sudah mempersiakan untuk potong-potong dan hari ini proses memasaknya," jelas Mustofa.
Proses memasak yang dilakukan sejam pukul 03.00 wib dini hari ini melibatkan 20 siswa SMK Bagimu Negeriku.
"Kami mulai proses jam 3 pagi, dari pembuatan nasi, dilanjut capcay, ikan dori tepung dan tempe kering," katanya.
Ia mengaku, dalam proses produksi makanan tidak ada kendala, bahkan mereka terbiasa menerima pesanan hingga 1000 pck sehari.
"Kami sedikit beradaptasi, karena yang memasak pesanan ini dari murid kelas 10, dimana mereka belum terlalu kencang untuk mengerjakan suatu projek," jelas Mustofa.
"Biasanya yang mengerjakan projek itu anak-anak siswa kelas 11 dan 12, mereka sudah terbiasa sehingga cepet," tambahnya.
Mustofa mengaku, sejak mendapatkan projek, baru kali ini mendapatkan mengelola makanan bergizi gratis yang menjadi progam pemerintah.
"Semoga dengan adanya makanan bergizi gratis ini bisa membatu mencerdaskan anak-anak di Indonesia.