Pihaknya telah menyiapkan kebijakan bersifat sementara.
Kegiatan makan bergizi gratis itu muncul setelah penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Kedepan, ia memastikan akan ada perubahan kebijakan yang dipercepat menyusul kebijakan dari pemerintah pusat.
"Rencana di triwulan pertama tepatnya April akan ada perubahan penyesuaian untuk memasukkan program makan siang bergizi," ujarnya.
BACA JUGA:Jumlah Pengangguran di Kabupaten Blora di 2024 Bertambah Jadi 19.801 Orang
BACA JUGA:PSIR Rembang Bersiap Hadapi Kompetisi Liga 4, Tim Didominasi Talenta Muda
Pihaknya telah menghitung anggaran dengan Dinas Pendidikan Blora untuk makan siang bergizi sebanyak 120 ribu siswa.
Jika harga makanan Rp 15 ribu maka butuh anggaran sekitar Rp 1,8 miliar per hari yang akan dikeluarkan.
"Jadi kami menyiapkan anggaran Rp 20 miliar itu hanya bisa jalan delapan belas hari. Namun, kami yakin akan ada bantuan dari pusat dan Badan Gizi Nasional sudah merancang setiap kabupaten akan ada rumah pelayanan gizi," jelasnya.