SLAWI, diswayjateng.id - Paska diresmikan, penggunaan gedung Perpustaan Soekarno Hatta Slawi. Pemkab Tegal melalui APBD II positif akan menggelontorkan anggqaran untuk penataan lingkungan dan penyempurnaan gedung di tahun 2025.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tegal Nuzmatun Malinah menyatakan, anggaran yang disiapkan untuk penataan lingkungan dan penataan gedung senilai Rp1, 2 miliar. Pengerjaan tahun depan diupayakan bisa menyentuk penyempurnaan lantai 2 dengan pemasangan instalasi listrik serta lampu. "Lantai 3 pembuatan kamar kecil saluran listrik dan lampu serta sket ruangan, dan lantai 1 pengadaan kamar kecil," ujarnya.
Pihaknya berharap, pembangunan gedung perpustakaan ini adalah sebuah langkah strategis. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas literasi yang nyaman, modern, dan representatif. Gedung ini dibangun dan terus disempurnakan untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh pengunjung.
Baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dengan fasilitas yang lebih luas dan dilengkapi ruang baca anak yang menarik. 'Ke depan, gedung ini diharapkan mampu menjadi pusat literasi dan kreativitas masyarakat Tegal," cetusnya.
BACA JUGA:Pemkab Rembang Denda Kontraktor Pembangunan Gedung Perpustakaan Rp9 Juta Per Hari
BACA JUGA:Hari Guru Nasional, BPI Latih Literasi dan Numerasi para Guru hingga Petugas Perpustakaan SD
Pihaknya juga menyadari bahwa kondisi literasi di Kabupaten Tegal masih menghadapi tantangan besar. Berdasarkan data, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) menunjukan bahwa tahun 2021, IPLM berada pada angka 21,72 yang tergolong sangat rendah.
Pada tahun 2022, terjadi peningkatan menjadi 35,84, meski masih berada dalam kategori rendah. "Namun, pada tahun 2023, nilai IPLM kita kembali menurun menjadi 30,87," ungkapnya.
Pihaknya akan terus berupaya lebih inovatif dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Tegal diantaranya dengan memperpanjang jam layanan di luar jam kerja. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu di siang hari untuk tetap memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
Selain itu, mengadakan kegiatan yang lebih menarik, seperti diskusi buku, pameran literasi, hingga program pelatihan untuk meningkatkan minat dan daya tarik masyarakat terhadap perpustakaan ini.