9 Tarian Tradisional Jawa Tengah yang Populer

Rabu 04-12-2024,22:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

Tari Golek merupakan tarian solo yang menggambarkan perjalanan seorang gadis muda menuju kedewasaan. Postur dan teknik dasarnya mirip dengan tari Bedhaya dan Serimpi, namun gerakan yang ditampilkan lebih menekankan pada keindahan gadis tersebut.

Nama Golek memiliki hubungan erat dengan Wayang Golek, dan tradisi ini memiliki keterkaitan dalam sejarah Wayang Golek itu sendiri. Tari Golek biasanya dipentaskan dalam suasana resepsi pernikahan yang meriah.

4. Tari Bedhaya

Tari Bedhaya juga merupakan salah satu tarian yang penting untuk dikenalkan kepada generasi muda saat ini. Tarian ini memiliki makna religius yang mendalam bagi para penari dan penontonnya.

Estetika dalam tari Bedhaya berkaitan dengan konsep keindahan dan kekuatan yang tidak terucapkan, sehingga tari ini dianggap sebagai bentuk yoga atau meditasi. Tari Bedhaya merupakan tarian klasik yang berasal dari keraton Surakarta.

Tarian sakral ini menggambarkan romantisme antara Ratu Kidul dan Raja Mataram, yang diwujudkan melalui gerakan tangan dan seluruh anggota tubuh. 

Pakaian yang dikenakan dalam tari ini meliputi sarung dasi, blus beludru, dan syal emas, serta diiringi oleh alat musik gamelan.

BACA JUGA:Mengenal 5 Kerajaan yang Pernah Berjaya di Jawa Tengah

BACA JUGA:5 Kearifan Lokal Jawa Tengah yang Dikenal Wisatawan

5. Tari Bondan

Tari Bondan adalah tarian tradisional yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini menggambarkan sosok seorang ibu yang merawat anaknya.

Cerita dalam tarian ini berfokus pada interaksi antara seorang anak dan seorang wanita yang dengan lembut menari sambil memegang boneka dan payung terbuka di atas toples, tanpa ada tindakan yang menyakiti.

Tari Bondan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Cindogo Mariah, Mariah Mardisiwi, dan Mariah Gunung.  Ciri khas dari tarian ini adalah kostum yang dikenakan oleh gadis desa, lengkap dengan keranjang, topi, dan alat-alat pertanian.

6. Tari Beksan Wireng

Ingin mengenalkan anak muda Indonesia dengan kebudayaan Jawa lewat sebuah tarian? Tari Beksan Wireng adalah salah satunya.

Padahal, tarian ini konon sudah ada sejak abad ke-12. Tarian tradisional Jawa Tengahan ini berasal dari keraton Jawa yang dilestarikan di Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Menari adalah tentang berperang. Beksan Wireng dibuat saat Amiluhur menjadi raja.

Amiluhur ingin semua orang bisa berjuang mempertahankan kerajaannya, maka terciptalah tarian ini.  Untuk menghormati dan mengabadikannya, banyak penari Jawa Tengah mencoba menampilkan tarian seperti Beksan Wireng ini.

7. Tari Topeng Endel

Tarian yang berasal dari Tegal ini memiliki gaya centil yang menjadi ciri khas utamanya. Tarian ini menggambarkan seorang wanita cantik berkulit putih yang ceria, sedang berkhayal berinteraksi romantis dengan pangeran idamannya.

Meskipun ada kesan erotis, tarian ini tetap mematuhi norma dan nilai-nilai sosial, sehingga tidak mengandung unsur negatif. Tarian ini bahkan diajarkan di sekolah-sekolah dan sanggar tari sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.

8. Tari Lengger 

Kategori :