KUDUS, diswayjateng.id - Perkembangan lingkungan strategis yang bergerak cepat dan dinamis menjelang dua hari hari H Pilkada 2024, direspon cermat oleh Polres Kudus sebagai pengendali utama pengamanan.
Menyikapi kondisi itu, Polres Kudus menggelar apel pergeseran pasukan untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024. Kegiatan dilaksanakan di Alun-alun Simpang 7 Kudus, Senin 25 November 2024.
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic mengatakan, apel ini untuk pengecekan kesiapan personel dan peralatan yang dikerahkan dalam pengamanan tahap pemungutan suara Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Kudus.
Menurut Ronni, apel pergeseran pasukan diselenggarakan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan lingkungan strategis, baik pada tataran regional, nasional mau pun global yang bergerak begitu cepat dan dinamis.
BACA JUGA:Bencana Mengintai Wilayah Kudus, Warga Kota Kretek Diminta Makin Waspada
BACA JUGA:Anggota DPRD Kudus Dipolisikan Buntut Dugaan Penganiayaan Relawan Paslon Hartopo Wahib
“Terutama yang berimplikasi kepada aspek keamanan dan ketertiban," ujar AKBP Ronni Bonic.
Apel pergeseran pasukan, kata Ronni, juga sebagai kesiapan dalam mengantisipasi dan mengamankan tahapan pemungutan dan perhitungan suara pada Rabu 27 November 2024.
"Pengamanan dilaksanakan di 132 desa dan kelurahan, dengan jumlah TPS 1.160. Pengamanan membutuhkan 7.519 personel pengamanan yang terdiri dari personel Polres Kudus, BKO Brimob dibantu personel TNI dan Linmas," papar Ronni.
Ronni berharap dengan jumlah personel pengamanan yang disiapkan itu, seluruhnya dapat melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Kudus dengan baik. Sehingga pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara bisa berjalan aman tertib dan lancar.
BACA JUGA:Hak Angket Kandas, Tiga Fraksi DPRD Keluarkan Jurus Interpelasi Kuliti Kebijakan PJ Bupati Kudus
BACA JUGA:Diserang Kampanye Hitam di Pilkada Kudus, Paslon Hartopo dan Mawahib Cuman Bilang Begini
"Saya selaku pimpinan apel mengapresiasi kepada seluruh peserta apel yang nantinya melaksanakan pengamanan untuk memelihara dan mewujudkan situasi aman dan kondusif," ucap Kapolres.
Ronni juga berharap kepada para personel pengamanan untuk tekun dan aktif mengikuti perkembangan situasi. Selain itu, tidak underestimate atau menganggap remeh masalah sekecil apa pun.
"Untuk wilayah yang memiliki resiko rawan bencana, agar personel tetap mengamati perkembangan situasi apabila terjadi bencana alam di sekitar lokasi pengamanan," pintanya.
Selain itu, Ronni juga menyinggung terkait netralitas personel dalam pengamanan tidak boleh memihak salah satu pasangan calon.
“Berikan pelayanan kepada masyarakat dengan semangat, disiplin, tanggung jawab, tulus dan ikhlas sehingga pengamanan bisa berjalan aman, tertib dan terkendali juga bernilai ibadah,” tukasnya.