Hari Wayang Nasional, Ratusan Generasi Muda Kabupaten Batang Saksikan Lakon "Babat Wanamarta"

Jumat 08-11-2024,17:02 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

BATANG, jateng.disway.id - Gelaran wayang kullit untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Kabupaten Batang tidak hanya disaksikan para orangtua tapi juga generasi muda.

Memainkan lakon Babat Wanamarta, Dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang memukai ratusan generasi muda di Jalan Veteran, Kabupaten Batang. 

Pergelaran wayang kulit itu diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang.

“Momentum seperti ini mengingatkan kita betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia,” ungkap Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro di sela-sela acara di Jalan Veteran Batang, Kamis malam 7 November 2024.

BACA JUGA: Pentas Dalang Cilik Meriahkan Hari Wayang Nasional di Kabupaten Pemalang

BACA JUGA: Politik Berbudaya: Fallas-Ridwan Luncurkan Jingle Kampanye

Menurutnya, hari peringatan ini bukan hanya untuk sekadar merayakan, melainkan juga sebagai sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan wayang kulit kepada generasi muda.

“Wayang kulit ini bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan yang kaya akan pesan moral yang relevan untuk semua usia,”tambah Bambang.

Dalam acara ini, hadirin juga dihibur oleh pelawak H. Sakirun (Kirun) dan Cak Pelog dari Madiun yang sukses membawa gelak tawa masyarakat Kabupaten Batang, menjadikan suasana semakin meriah.

Menurut Bambang, wayang kulit memang masih terpelihara dengan baik, namun tantangan terbesar adalah bagaimana mengenalkan dan mempertahankan kecintaan generasi muda terhadap seni tradisi yang mulai tersingkir oleh modernitas.

BACA JUGA: Hari Wayang, Sragen Punya Wayang Purba Adopsi Sejarah Museum Sangiran

"Kita memiliki tanggung jawab untuk merawat warisan budaya ini, bukan hanya karena itu adalah warisan nenek moyang, tetapi juga karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Generasi muda perlu mengenal dan merasakan keterikatan dengan wayang sebagai jati diri bangsa," jelasnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Setda Batang, Sugeng Sudiharto, yang mewakili Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengungkapkan bahwa seni wayang kulit merupakan bagian dari warisan budaya adiluhung yang telah hidup berabad-abad di Indonesia.

“Nilai-nilai kepahlawanan, keadilan, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam cerita-cerita wayang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi manusia yang lebih baik, bijaksana, dan berkarakter,” katanya.

Sugeng juga menambahkan bahwa cerita-cerita dalam wayang seperti Babat Wanamarta memberikan pelajaran kehidupan yang sangat relevan bagi kehidupan saat ini, membangun kesadaran bahwa setiap orang memiliki peran untuk menjaga keharmonisan hidup dan lingkungan.

Kategori :